Haji Sehat, Ibadah Lancar: Pentingnya Vaksin Meningitis, Influenza dan Pneumonia
Menjalani ibadah haji 2024 ke tanah suci Mekkah harus dipersiapkan dengan matang oleh para calon haji (calhaj). Salah satu persiapan yang sangat penting ialah mendapatkan vaksin agar proses pelaksanaan ibadah haji menjadi lancar.
Setidaknya ada tiga vaksin yang sangat penting untuk para jemaah haji 2024. Tiga vaksin itu ialah vaksin meningitis, influenza dan pneumonia.
Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lilik Mahendro Susilo, pemerintah Arab Saudi mewajibkan jemaah haji untuk mendapatkan vaksin meningitis.
Vaksin kata Lilik akan diberikan kepada calon haji saat pemberian visa haji. Selain meningitis, Lilik bilang para jemaah juga disarankan untuk mendapatkan vaksin influenza dan pneumonia.
Menurut Lilik, di proses pelaksanaan haji di tahun-tahun sebelumnya, kasus pneumonia cukup sering dialami para jemaah haji.
"Ini adalah upaya menjaga jamaah haji kita aman. Ketika berangkat terlindungi, maka pulang mudah-mudahan aman," kata Lilik dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Sementara Lilik juga menyarankan untuk jemaah haji asal Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mendapatkan vaksin polio. Hal ini disebabkan dua daerah ini sering terjadi kasus polio.
Senam Haji untuk Calon Haji 2024
Sementara itu, Kementerian Agama meluncurkan gerakan Senam Haji Indonesia dalam menyongsong musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi sebagai ikhtiar menjaga kebugaran jamaah, utamanya mereka yang lanjut usia.
Peluncuran ini digelar secara serentak yang melibatkan 28 ribu peserta calon haji Indonesia di berbagai daerah dan dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu.
"Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jamaah haji, agar jamaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang," ujar Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani dikutip dari Antara.
Dhani mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
Setidaknya, ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian. Pertama, kuota haji tahun ini mencapai 241.000 orang, terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M Indonesia.
"Dari jumlah itu, ada lebih dari 45 ribu orang yang masuk kategori lanjut usia (lansia). Seperti 2023, tahun ini kita mengusung tagline Haji Ramah Lansia," kata dia.
Kedua, ada lebih 770 orang peserta ibadah haji yang wafat tahun lalu. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.
"Kesehatan jamaah haji menjadi concern. Kita ingin jamaah haji berangkat dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah haji dengan baik, dan pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat," ujarnya.
Tag: #haji #sehat #ibadah #lancar #pentingnya #vaksin #meningitis #influenza #pneumonia