Kotak Kosong di Jatim Kalah, tapi Bukan tanpa Perlawanan
- Ada pemilihan kepala daerah (pilkada) di lima kabupaten/kota di Jawa Timur yang terdapat kotak kosong. Hasilnya, kotak kosong kalah di semua daerah tersebut, meski bukannya tanpa perlawanan sama sekali.
Di Surabaya, Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Surabaya yang menghimpun data sampling sampai pukul 18.00 kemarin, dari 250 TPS, calon petahana Eri Cahyadi-Armuji meraih 85,7 persen suara dengan tingkat partisipasi 56 persen.
”Sekali lagi, ini merupakan suatu sumbangsih masyarakat yang telah menentukan pilihannya meskipun lawan kami kotak kosong,” kata Armuji kepada Jawa Pos kemarin (27/11).
Melalui sambungan telepon, calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut ini merupakan perjuangan seluruh warga Surabaya. ”Setelah pilwali, saya meminta semua warga kembali guyub membangun Surabaya,” katanya.
Di pemilihan bupati (pilbup) Gresik, hasil penghitungan cepat tim internal pemenangan Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif sampai pukul 18.00, dari 70 persen suara yang masuk dari 400 TPS, setidaknya 13 di antara 18 kecamatan mereka optimistis mengunci kemenangan. ”Sisanya pada dua kecamatan bersaing secara sengit dengan kotak kosong,” kata Ketua Tim Internal Pemenangan Yani-Alif Ahmad Roni kepada Jawa Pos kemarin (27/11).
Adapun pada tiga kecamatan lainnya, tambah Roni, pihaknya menyebut ada potensi Yani-Alif kalah oleh kotak kosong.
Tiga kecamatan dengan potensi perolehan suara yang rendah untuk Yani-Alif berada di Gresik Utara. ”Ada Manyar, Sidayu, dan Bungah yang punya potensi kurang diuntungkan,” paparnya.
Di Kecamatan Manyar, misalnya, perolehan kotak kosong merangsek hingga 61 persen. Hitung cepat tersebut dari total suara masuk 6.546 hingga pukul 18.00 kemarin. Perolehan suara kotak kosong juga berpotensi unggul di Kecamatan Bungah dengan 57 persen serta 60 persen di Kecamatan Sidayu.
Selain Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik, tiga daerah lain di Jatim dengan kotak kosong pada pilkada tahun ini adalah Kabupaten Ngawi dengan paslon tunggal Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Djatmiko, Kota Pasuruan dengan paslon tunggal Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi, serta Kabupaten Trenggalek dengan paslon tunggal M. Nur Arfin-Syah Muhammad Nata Negara.
Di Kota Pasuruan, meski dominan, perlawanan juga ditunjukkan kotak kosong terhadap Anugerah (Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi) di sejumlah TPS. Di antaranya, TPS 10 Kelurahan Gadingrejo. Di sana kotak kosong meraup 117 suara, hanya terpaut 60 suara dari Anugerah. (gal/leh/c19/ttg)
Tag: #kotak #kosong #jatim #kalah #tapi #bukan #tanpa #perlawanan