Patroli Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Prajurit TNI Sempatkan Borong Hasil Tani Warga Papua
- Sebagian warga Kampung Dengkibuma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah menggantungkan hidup pada hasil tani. Mulai buah-buahan, sayur-sayuran, sampai umbi-umbian. Untuk membantu para warga, Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 323/Buaya Putih Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) memborong hasil tani tersebut.
Dengan uang saku yang mereka miliki, para prajurit yang tergabung dalam Koops TNI Habema itu membeli seluruh hasil tani warga. ”Para prajurit melaksanakan program rosita atau borong hasil tani milik warga Kampung Dengkibuma, Distrik Beoga, ketika pelaksanaan patroli pengamanan wilayah,” ungkap Komandan Satgas Yonif 323/Buaya Putih Kostrad Letkol Infanteri Tri Wiratno.
Letkol Tri menyampaikan bahwa langkah tersebut mereka lakukan di sela-sela pelaksanaan tugas sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan Mobil Indonesia-Papua Nugini. Di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara sahabat yang jauh dari pusat kota, para prajurit TNI diminta untuk terus membantu warga setempat. Diantaranya dengan membeli hasil tani para warga.
”Membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah. Oleh karenanya, para prajurit TNI memanfaatkan patroli pengamanan wilayah dengan membantu perekonomian warga yang berjualan hasil tani,” terang perwira menengah TNI AD dengan dua kembang di pundak itu.
Selain belanja hasil tani dari warga di Papua, para prajurit juga berinteraksi dan berkomunikasi dengan mama-mama yang menjajakan hasil tani mereka. ”Bermodalkan uang saku para prajurit TNI, hasil tani yang diperdagangkan oleh warga dibeli dan digunakan untuk kebutuhan makanan para prajurit,” terang Letkol Tri.
Langkah para prajurit Kostrad tersebut membeli dan memborong hasil tani membuat mama-mama yang berjualan sangat bahagia. Mereka merasa terbantu karena hasil tani habis terjual. Mama Nia Wonda merupakan salah seorang penjual sayuran yang mengungkapkan kebahagiaannya secara langsung. Dia mengaku, hasil tani adalah penopang perekonomian keluarganya.
Terpisah, Panglima Koops TNI Habema Brigjen TNI Lucky Avianto menyampaikan bahwa langkah yang dilakukan oleh Satgas Yonif 323/Buaya Putih Kostrad sudah sesuai dengan arahan dari pimpinan TNI. ”Memborong hasil tani warga Kampung Dengkibuma merupakan bentuk kepedulian TNI membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” kata jenderal bintang satu tersebut.
Tag: #patroli #perbatasan #indonesia #papua #nugini #prajurit #sempatkan #borong #hasil #tani #warga #papua