



Kurir Narkoba Nyamar Jadi Pemudik, Sahroni: Jangan Sampai Duit THR Malah Dipakai Beli Barang Haram
Satreskoba Polresta Malang Kota mengamankan seorang warga asal Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur berinisial MS (27), pada Kamis (11/4) lalu. Ia kedapatan membawa koper besar berisi 42 kilogram ganja yang disembunyikan di dalam bus saat mudik Lebaran.
Kompol Harjanto Mukti Eko Kasatres Narkoba Polresta Malang Kota, Selasa (16/4), mengatakan tersangka merupakan kurir narkoba yang berpura-pura sebagai pemudik untuk mengelabui polisi.
Pengungkapan ini pun lantas mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Selain memberi apresiasi pihak kepolisian, politikus NasDem tersebut juga meminta aparat kepolisian untuk terus waspada terkait modus-modus terbaru.
“Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik Lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka,” ujar Sahroni, Rabu (17/4).
Lebih lanjut, Sahroni juga menyoroti terkait potensi banyaknya narkoba yang diselundupkan saat momentum mudik Lebaran kemarin. Untuk itu, ia meminta kepolisian di setiap daerah untuk melakukan operasi guna mencegah dan memberantas.
“Saya jadi khawatir momentum mudik kemarin dijadikan sebagai jalur transaksi oleh para pengedar. Dia bawa narkoba ntah dari luar negeri atau suatu daerah, masuk ke daerah lainnya. Untuk itu setiap Polda, Polres, hingga Polsek, wajib pantau wilayahnya masing-masing. Pastikan tidak ada lonjakan narkoba,” tambah Sahroni.
Sebab Sahroni tidak ingin ada lebih banyak masyarakat Indonesia, terutama anak-anak muda, yang malah terpapar narkoba kiriman dari daerah-daerah luar.
“Itu jangan sampai anak-anak muda yang baru pada dapet THR, malah dipakai buat beli narkoba,” tutup Sahroni.
Tag: #kurir #narkoba #nyamar #jadi #pemudik #sahroni #jangan #sampai #duit #malah #dipakai #beli #barang #haram