Dari 17 Target Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, Baru Tiga yang Memiliki Catatan Hijau   
Penasihat Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. (Istimewa)
14:08
23 November 2024

Dari 17 Target Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, Baru Tiga yang Memiliki Catatan Hijau  

 

JawaPos.com – Target pemenuhan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG's) di Indonesia masih perlu dikebut. Pasalnya, hanya 3 dari 17 indikator target pembangunan berkelanjutan yang on the track atau hijau. Sisanya masih banyak yang oranye dan merah

Perkembangan pemenuhan target pembangunan berkelanjutan itu disampaikan Penasihat Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.

Dia mengatakan bahwa upaya mengejar target SDG's itu sampai 2030. "Artinya tinggal enam tahun lagi," katanya saat jadi pembicara dalam Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) ke-XVI Universitas Terbuka secara virtual pada Sabtu (23/11). 

Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) itu lantas menjelaskan tiga indikator target pembangunan berkelanjutan yang sudah hijau atau on the track itu.

Ketiganya adalah pengurangan kemiskinan, pendidikan berkualitas, serta layanan air bersih dan sanitasi. Bambang mengatakan, jika dibuat persentase, capaian SDG's di Indonesia yang sudah on the track adalah 36 persen.

Untuk indikator pendidikan yang berkualitas, komponen terpentingnya adalah guru. Meliputi rasio, kuantitas, dan kualitas. "Secara umum, di pendidikan menengah kekurangan guru masih terjadi," jelasnya. Kondisi tersebut dikhawatirkan menganggu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Tantangan lainnya adalah penyebaran guru yang belum merata. Mantan Kepala Bappenas itu mengatakan distribusi guru masih berpusat di Jawa dan kota-kota besar saja. Di beberapa daerah, rasio guru dengan siswa ada yang mencapai satu berbanding 11 siswa. Artinya satu guru mengampu sebelas siswa. Tapi di daerah lain ada yang satu guru mengampu 23 siswa. 

Lalu idealnya guru tidak hanya dibekali ijazah Sarjana (S1). Tetapi juga sertifikat profesi sesuai bidangnya. Untuk jenjang SMA dan SMK, masih banyak guru belum pegang sertifikat profesi. 

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat mengatakan, di tengah arus teknologi seperti sekarang, para guru juga harus berkualitas. Dia mengatakan bahwa guru harus bisa menanamkan karakter yang baik di sekolah untuk siswanya. 

"Guru bukan hanya pelaksana kurikulum. Guru juga harus jadi inovator," kata dia. Guru juga harus bisa jadi inspirasi bagi generasi muda. Sehingga anak muda memiliki teladan yang baik dalam menghadapi tantangan masa depan.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #dari #target #pembangunan #berkelanjutan #indonesia #baru #tiga #yang #memiliki #catatan #hijau

KOMENTAR