Kasus Kebarakan Gudang Armed, TNI AD Tidak Temukan Unsur Kelalaian
Garis pembatas terpasang di area ledakan gudang amunisi di Desa Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin (1/4/2024).  (MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS)
09:24
4 April 2024

Kasus Kebarakan Gudang Armed, TNI AD Tidak Temukan Unsur Kelalaian

- TNI AD belum menemukan adanya unsur kelalaian dalam peristiwa kebakaran Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Sejauh ini, kebakaran terjadinya karena kondisi amunisi kadaluarsa yang rentan terhadap ledakan.   "Sementara belum ada (unsur kelalaian). Kita masih terus bekerja. Artinya nanti biar kesimpulan itu dari tim investigasi yang menyampaikannya," kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi kepada wartawan, Kamis (4/4).   Selain melakukan penyelidikan, TNI AD juga masih menjalankan penyisiran ke permukiman warga. Hal ini untuk memastikan tidak ada lagi bekas ledakan yang terlempar ke tempat warga.  

  "Sterilisasi dari kemarin sampai hari ini masih terus kita lakukan. tidak menutup kemungkinan masih ada proyektil, masih ada benda lain yang terbang akibat ledakan gudang di situ. kalau masyarakat ada yang masih melaporkan itu segera kita tindak lanjuti," jelasnya.   Sebelumnya, Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami kebakaran. Api dikabarkan mulai muncul pada pukul 18.35 WIB.   Danton Pleton B Damkar Kota Bekasi, Haryanto membenarkan adanya peristiwa ini. Namun, kondisi api begitu liar, dan ledakan terus terjadi, sehingga butuh waktu lama bagi petugas untuk masuk ke lokasi.   Sementara, Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan menduga jika penyebab kebakaran di Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) berasal dari amunisi yang sudah kadaluarsa. Kandungan bahan kimia di dalam amunisi ini diduga menjadi pemicu hingga terjadi ledakan.   "Pemicu dari ledakan karena amunisi yang sudah kadaluarsa dan akan dikembalikan. Sebenarnya kami sudah mengusulkan untuk penghapusan dari awal tahun kemarin, tapi karena butuh proses. Ini kemungkinan karena bahan peledak adalah bahan kimia yang sangat labil," kata Hasan.   Di gudang ini juga terdapat sistem kelistrikan yang bisa terbakar. Namun, melihat kondisi terkini, sumber awal kebakaran berasa dari ledakan amunisi.  

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #kasus #kebarakan #gudang #armed #tidak #temukan #unsur #kelalaian

KOMENTAR