Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Tinggi,  PVMBG Perluasan KRB hingga Sembilan Kilometer dari Kawah Utama
Potret Gunung Lewotobi Laki-Laki ketika erupsi pada Jumat (8/11). (BNPB)
15:16
9 November 2024

Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Tinggi, PVMBG Perluasan KRB hingga Sembilan Kilometer dari Kawah Utama

- Tingginya aktivitas vulaknik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditunjukkan lewat erupsi yang berulang terjadi. Untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperluas kawasan rawan bencana atau KRB di sekitar gunung api tersebut. Mereka juga menyampaikan beberapa rekomendasi baru.

Berdasar keterangan resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), PVMBG telah menetapkan perluasan KRB secara sektoral hingga sembilan kilometer dari kawah utama Gunung Lewotobi Laki-Laki. ”Adapun KRB I berjarak dua kilometer yang harus dikosongkan karena berpotensi terlanda aliran awan panas, aliran lava, guguran lava dan gas beracun,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. 

Tidak hanya itu, pada KRB I juga sangat berpotensi tertimpa lontaran batu pijar dan hujan abu lebat. Selanjutnya KRB II berada di radius lima kilometer yang masih berpotensi terlanda aliran awan panas, aliran lava dan guguran lava, termasuk lontaran batu pijar dan hujan abu lebat. Kemudian KRB III adalah kawasan yang berpotensi terlanda aliran lahar hujan atau banjir lahar dingin, termasuk hujan abu dan lontaran batu pijar.

”Pada jarak sembilan kilometer pada sektor barat daya - barat laut, PVMBG juga merekomendasikan agar wilayah tersebut dikosongkan dari seluruh aktivitas manusia karena berpotensi tertimpa lontaran batu pijar dan hujan abu lebat,” terang Abdul Muhari. 

Dalam peninjauan yang dilakukan oleh kepala BNPB dan kepala PVMBG di sekitar lokasi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki beberapa waktu lalu, mereka mendapati lubang besar dengan diameter mencapai 13 meter dan kedalaman empat meter. Lubang itu ditemukan di Desa Klatanlo yang hanya berjarak empat kilometer dari kawah utama Gunung Lewotobi Laki-Laki. Lubang tersebut terbentuk akibat jatuhan dari lontaran batu vulkanik saat terjadi erupsi.

”Hal itu yang kemudian menjadi dasar agar wilayah yang masuk dalam KRB harus dikosongkan bahkan secara permanen untuk meminimalisir serta menghindari potensi dampak risiko bencana kedepannya,” tutup Abdul Muhari.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #aktivitas #vulkanik #gunung #lewotobi #laki #laki #masih #tinggi #pvmbg #perluasan #hingga #sembilan #kilometer #dari #kawah #utama

KOMENTAR