Yenny Wahid Singgung Kesetaraan Anak Presiden di Mata Hukum Saat Kampanye Ganjar-Mahfud
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid saat berpidato di hadapan pensiunan aparatur sipil negara (ASN) TNI/Polri yang mendukung Ganjar-Mahfud, di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
22:28
13 Januari 2024

Yenny Wahid Singgung Kesetaraan Anak Presiden di Mata Hukum Saat Kampanye Ganjar-Mahfud

- Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid menyinggung anak presiden harus setara dengan anak-anak lain di Indonesia di mata hukum.

Hal tersebut disampaikan Yenny di sela-sela pidatonya di hadapan para pensiunan aparatur sipil negara (ASN) dari TNI-Polri yang mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).

Awalnya, Yenny Wahid mengajak para pensiunan itu untuk yel-yel bersama sebagai tanda dukungan pada pasangan calon (paslon) nomor urut 3.

"Bapak ibu tirukan saya ya, angkat tangan kiri ke atas, nanti tangan kanan angka tiga," kata Yenny kepada pensiunan ASN TNI/Polri itu.

"Nanti, kita sama-sama mengatakan, jaga demokrasi, Ganjar-Mahfud di hati," ujarnya lagi.

Setelah itu, Yenny Wahid mengungkap alasannya mengapa demokrasi harus dijaga selamanya.

Menurutnya, demokrasi merupakan salah satu tolak ukur agar hukum tetap berjalan di Indonesia.

Dia pun mencontohkan bagaimana demokrasi dan hukum berjalan seiringan dan berlaku bagi semua pihak, termasuk anak presiden sekalipun.

Dengan begitu, Yenny yang merupakan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menyadari bahwa dirinya juga harus setara dengan anak-anak lainnya di mata hukum.

"Demokrasi itu memastikan bahwa anaknya tukang parkir, anaknya tukang cilok, dan anak presiden seperti saya ini sama dan setaranya di mata hukum saudara-saudara," kata Yenny yang diiringi riuh tepuk tangan hadirin.

Yenny mengatakan, demokrasi harus dijaga oleh semua pihak tanpa terkecuali.

Menurutnya, Ganjar-Mahfud juga bisa menjadi alat mempertahankan demokrasi di Indonesia jika mereka terpilih memimpin bangsa dan negara.

"Tapi jangan biarkan mereka berjuang sendiri bapak ibu sekalian. Kita harus temani langkah mereka," ujarnya.

"Jangan biarkan mereka keliling kampung sendiri, kita harus memastikan kita itu berjuang bersama mereka," kata Yenny Wahid lagi.

Terakhir, Yenny meminta para pensiunan itu bergerak turun ke masyarakat lain untuk memilih Ganjar-Mahfud.

"Jadi saya minta bapak ibu semua bergerak, bergerak kabarkan ke seluruh tetangga saudara, sanak keluarga ajak untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud," ujarnya.

Editor: Nicholas Ryan Aditya

Tag:  #yenny #wahid #singgung #kesetaraan #anak #presiden #mata #hukum #saat #kampanye #ganjar #mahfud

KOMENTAR