Guntur Soekarnoputra Bantah Rumor Bung Karno Simpan Puluhan Ton Emas di Bank Swiss: Salah Kaprah
Hal itu ia ungkapkan dalam peluncuran bukunya yang bertajuk ‘Sangsaka Melilit Perut Megawati: Humaniora, Sejarah dan Budaya Nasionalisme Internasionalisme’ di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Minggu (3/11/2024).
Menurutnya, anggapan yang mengira Bung Karno adalah pemimpin yang kaya raya adalah kesalahpahaman.
Dirinya pun membantah tudingan bahwa Bung Karno memiliki batu intan besar bernama Kartika.
"Bohong juga. Itu salah kaprah semua," tegasnya.
Lebih lanjut, Guntur mengingatkan ihwal isu emas di Swiss sangat tidak masuk akal.
“Pikir saja, kalau emas berton-ton disimpan di bank di Swiss, yang saya sendiri pernah ke sana, itu ruang penyimpanan uang di Swiss itu gak akan muat mau diisi emas segitu banyak,” ungkap Guntur.
Guntur juga membagikan kisahnya ketika seorang calo mencoba menunjukkan emas yang disebut sebagai milik Bung Karno.
Untuk membuktikan keasliannya, ia pun memanggil office boy dan meminta gergaji besi.
“Ternyata lapisannya di luar itu memang serpihan emas, tapi di dalamnya itu besi,” kenang Guntur.
Ia pun melemparkan potongan tersebut sambil menyuruh calo itu pergi.
Diberitakan sebelumnya, beredar kabar mengenai emas batangan milik Soekarno yang disimpan di Bank Swiss.
Konon, keberadaan emas batangan Soekarno ini berawal dari pertemuan sang proklamator dengan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy pada 14 November 1963 silam.
Disebutkan bahwa mereka telah membuat The Green Hilton Memorial Agreement yang ditandatangani di Hotel Hilton Geneva pada 21 November 1963.
Dipercaya bahwa Soekarno memiliki emas batangan yang beratnya mencapai 57 ton.
Akan tetapi, sampai saat ini, bukti mengenai emas batangan Soekarno masih belum dapat dipastikan kebenarannya.
Dugaan adanya emas batangan Soekarno
Menurut kabar yang beredar, Presiden Soekarno membuat beberapa batang emas murni yang kemudian dibawa ke Union Bank of Suisse atau biasa disebut Union Bank of Switzerland (UBS) untuk diverifikasi.
Setelah proses verifikasi selesai, dinyatakan bahwa emas batangan yang dibawa Soekarno itu adalah emas murni atau logam mulia.
Disebutkan bahwa emas batangan yang dimiliki Soekarno di Bank Swiss mencapai berat 57 ton.
Akan tetapi, kabar burung ini disanggah oleh keluarga Soekarno. Cucu Soekarno, yaitu Puan Maharani, sempat menyanggah isu adanya aset sang kakek di Swiss.
Puan mengatakan bahwa ia tidak tahu menahu mengenai isu emas batangan Soekarno yang disimpan di Bank Swiss.
Menurutnya, isu tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Berdasarkan dari isu yang beredar, keberadaan emas ini berawal dari pertemuan Soekarno dengan John F Kennedy pada 14 November 1963 dan perjanjian yang dibuat pada 21 November 1963.
Akan tetapi, menurut laman perpustakaan dan museum presidensial John F Kennedy pada 14 November 1963, tidak ada catatan mengenai pertemuan tersebut.
Hanya ada catatan yang menunjukkan bahwa Kennedy melakukan konferensi pers tentang berbagai topik termasuk penangkapan profesor Universitas Yale Frederick C Barghoorn di Moskow.
Lalu, pada 21-22 November 1963, Kennedy tengah berada di San Antonio, Houston, Fort Worth, dan Dallas, Texas.
Kemudian, pada 23 November 1963, Kennedy kembali ke White House.
Dengan demikian, tidak ada catatan mengenai transaksi emas antara Soekarno dengan Kennedy.
Meskipun emas batangan berwajah Soekarno telah muncul di sejumlah daerah, seperti di Kebumen, Jambi, hingga Sumatera Selatan, tetap saja kebenarannya belum terverifikasi.
Pihak keluarga Soekarno juga tidak pernah membuat pernyataan terkait kebenaran emas batangan Soekarno di Bank Swiss.
Referensi:
- Suci, Afred. (2011). 151 Konspirasi Dunia. Jakarta Selatan: Wahyumedia.
- Adam, Asvi Warman. (2010). Bung Karno Dibunuh Tiga Kali? Tragedi Bapak Bangsa Tragedi Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Tag: #guntur #soekarnoputra #bantah #rumor #bung #karno #simpan #puluhan #emas #bank #swiss #salah #kaprah