Suswono Minta Maaf Soal Guyonan Janda Nikahi Pengangguran, PKS Sebut Tak Banyak Pejabat yang Berani meski Terbukti Menistakan Agama
Tangkapan layar video permintaan maaf dari calon wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono di instagram pribadinya. (ANTARA)
16:48
1 November 2024

Suswono Minta Maaf Soal Guyonan Janda Nikahi Pengangguran, PKS Sebut Tak Banyak Pejabat yang Berani meski Terbukti Menistakan Agama

 Suswono     - Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz menyebut bahwa tuduhan terkait dengan penistaan agama bukan hal yang baru. Hal itu terkait guyonan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono yang meminta janda kaya menikahi pemuda pengangguran seperti kisah Siti Khadijah dan Nabi Muhammad SAW.  

  "Dalam pemilu atau pilkada akan selalu terjadi hal seperti ini. Jadi ini bukan hal baru yang kita kaget gitu, enggak," ujarnya kepada JawaPos.com, Jumat (1/11).   Namun begitu, ia menegaskan bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan tim khusus termasuk tim hukum untuk menghadapi tuduhan yang dilayangkan kepada Suswono tersebut.    "Jadi ini bukan hal baru. Silakan ya kalau ada yang tersinggung ataua apa yang mau dilaporkan ya. Kami juga tentunya akan respon gitu ya sesuai dengan koridor hukum juga," ucapnya.   Terlepas dari itu, Aziz menegaskan bahwa dari banyaknya kasus dugaan penistaan agama, Suswono adalah salah satu yang gentle menyampaikan permohonan maaf.   "Permintaan maaf ini kan juga bukan hal yang mudah ya. Saya bilang ini luar biasa loh, sekelas pejabat begitu ketahuan orang-orang tersinggung langsung minta maaf," tuturnya.   "Banyak pejabat kita yang orang tersinggung, udah didemo, udah apa, nggak mau minta maaf. Apalagi terkait menistakan agama, banyak juga tokoh-tokoh kita yang dituduh menistakan agama sampai sekarang nggak minta maaf. Banyak gitu, bukan 1-2 orang ya. Silakan aja dilihat di media sosial kalau mau dilihat," papar dia. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #suswono #minta #maaf #soal #guyonan #janda #nikahi #pengangguran #sebut #banyak #pejabat #yang #berani #meski #terbukti #menistakan #agama

KOMENTAR