Kemenkes Sebut Tenaga Kesehatan 77 Persen Didominasi Perempuan
Peringatan Hari Perempuan Internasional yang diadakan Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) dan PT Takeda Innovative Medicines, Jumat (8/3).
16:48
8 Maret 2024

Kemenkes Sebut Tenaga Kesehatan 77 Persen Didominasi Perempuan

- Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Rizka Andalusia menyebut bahwa jumlah tenaga medis di Indonesia mayoritas diisi oleh perempuan. Hal itu menunjukkan pentingnya peran perempuan dalam soal kesehatan di Indonesia.    “Data Kementerian Kesehatan 2024 menunjukkan, jumlah tenaga medis di Indonesia mencapai 1,5 juta orang dan 77% di antaranya adalah perempuan," ujarnya dalam rangka Peringatan Hari Perempuan Internasional yang diadakan Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) dan PT Takeda Innovative Medicines, Jumat (8/3).   Diketahui bahwa Peringatan Hari Perempuan Internasional diadakan setiap tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Rizka melanjutkan bahwa perempuan harus dapat berdaya untuk menjaga kesehatan keluarga dan negeri.    “Peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga antara lain melalui pemantauan kehamilan, vaksinasi dan pemantauan tumbuh kembang anak, serta menjaga kebugaran keluarga,” ungkapnya.   Selain itu, yang tak kalah penting, ia mengatakan bahwa perempuan harus berperilaku hidup sehat untuk menjaga kesehatan.   "Karena perempuan merupakan cerminan dari gaya hidup sehat keluarganya. Perempuan yang sehat secara fisik dan mental bisa menyampaikan pesan kesehatan dengan baik serta dapat membiasakan pola hidup sehat tidak hanya bagi keluarganya, namun juga untuk masyarakat," jelas Rizka.   Sejalan dengan itu, Ketua PKJS-UI Aryana Satrya mengatakan bahwa momentum Hari Perempuan Internasional diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para perempuan di dunia dan di Indonesia, bahwa perempuan memiliki peran yang sangat krusial dalam kemajuan suatu negara, termasuk dalam hal kesehatan.    "Perempuan berperan penting dalam memperkuat sistem kesehatan di Indonesia. Selain karena seorang perempuan adalah pondasi keluarga, perempuan dapat pula menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan," jelasnya.   Lebih jauh lagi, ia juga menyebut bahwa perempuan dapat ikut serta menciptakan kebijakan yang berpihak pada kesetaraan perempuan.    "Kami berharap dapat menginspirasi para perempuan di Indonesia dan mendorong terciptanya perubahan positif terkait dengan derajat kesehatan di Indonesia, serta menggerakkan perempuan Indonesia agar lebih peduli terhadap isu kesehatan,” tegas Aryana.   Sementara itu, Global Head of Access to Medicines, PT Takeda Innovative Medicines Michelle Erwee menegaskan bahwa soal kepemimpinan perempuan yang menginspirasi inklusi perlu didorong semua pihak.   “Kami setuju dengan pernyataan bahwa keberagaman adalah sebuah fakta dan inkslusi adalah sebuah tindakan. Inklusivitas adalah bagaimana kita menciptakan lingkungan yang dapat mendorong perempuan bertumbuh," tuturnya.   Pengaplikasian itu adalah menurutnya adalah dengan memberikan posisi yang strategis terhadap perempuan untuk mengisi kursi pimpinan.   “Kami akan terus menjadi mitra terpercaya bagi masyarakat. Karena itulah, kami menginisiasi acara ini bersama dengan PKJS-UI,” tandas Michelle.

Editor: Dimas Ryandi

Tag:  #kemenkes #sebut #tenaga #kesehatan #persen #didominasi #perempuan

KOMENTAR