Asal Usul Mortir yang Meledak di Markas Brimob Polda Jatim, Awalnya Dievakuasi Dari Permukiman Warga
Mortir meledak di dalam markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob, yang berlokasi di kawasan Jalan Gresik, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, pada Senin (4/3/2024) pagi. 
15:43
4 Maret 2024

Asal Usul Mortir yang Meledak di Markas Brimob Polda Jatim, Awalnya Dievakuasi Dari Permukiman Warga

- Mortir yang meledak di Markas Brimob Polda Jawa Timur (Jatim) pada Senin (4/3/2024) pagi merupakan benda yang hendak dilakukan disposal atau pemusnahan.

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan sebelum disimpan di gudang Detasemen Gegana, Satuan Brimob, kawasan Jalan Gresik, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, mortir tersebut ditemukan warga di sebuah permukiman.

Kemudian tim Gegana menevakuasi mortir yang ditemukan tersebut dan dibawa ke Markas Satuan Gegana Brimob di Jalan Gresik.

Lalu mortir tersebut disimpan di gudang Markas Brimob Surabaya sejak beberpa hari lalu.

Rencananya, mortir tersebut akan dilakukan pemusnahan (disposal) dalam waktu dekat atau beberapa pekan nanti.

"Diduga, ledakan ini berasal dari sisa sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan, akan disposal," kata Imam di Banyuwangi, Senin (4/3/2024) siang.

Imam mengakui, Tim Jihandak Gegana Satbrimob Polda Jatim belum memiliki gudang yang sesuai untuk melakukan penyimpanan sementara terhadap temuan mortir, sebelum dilakukan pemusnahan.

"Jadi kebetulan di Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar. Jadi sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah Kantor Detasemen Gegana. Tadi pagi meledak," ujarnya.

Satu Unit Mobil Brimob Rusak

Menurut Imam ledakan terjadi sekira pukul 10.19 WIB dan mengakibatkan sebuah ruang kantor, dan sebuah mobil operasional Satbrimob rusak.

"Alhamdulillah, sementara tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil, kantor sama 1 mobil yang berisi perlengkapan untuk meledakan jibom," katanya.

Hingga kini, Imam menegaskan, pihaknya sedang mengerahkan sejumlah unit jajaran Polda Jatim untuk menyelidiki ledakan tersebut.

Seperti Tim Labfor Polda Jatim, Tim Gegana Satbrimob Polda Jatim, dan Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Saat ini tim sedang bekerja dari Labfor. Kemudian didampingi Gegana sendiri, sedang olah TKP. Termasuk dibackup oleb Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak," katanya.

"Mudah mudahan nanti setelah kita mendapatkan hasil lengkap. Kita akan informasikan kepada rekan-rekan," jelasnya.

Disinggung mengenai beredar kabar satu orang anggota kepolisian tewas akibat ledakan tersebut. Imam memastikan, kabar tersebut tidak benar.

"Sementara tidak ada. Ini murni kecelakaan, ledakan, yang diduga dari sisa-sisa bahan peledak. Kategori low explosive," katanya.

Bentuk Tim Khusus

Terpisah, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Polda Jawa Timur saat ini sudah membentuk tim khusus untuk pengusutannya.

"Terkait kasus tersebut sudah disampaikan oleh pak Kapolda dan segera membentuk tim. Tentunya tim masih bekerja dan secara perkembangannya lebih lanjut akan disampaikan oleh Polda Jatim," kata Trunoyudo.

Trunoyudo meminta agar masyarakat tetap tenang terkait adanya ledakan tersebut dan tidak termakan dengan informasi bohong alias hoaks.

"Sehingga kami harap tidak ada informasi-informasi yang menjadi Bagian daripada hoaks, yang kemudian dikembangkan, tentu hasilnya kita sama-sama menunggu dari tim, baik itu forensik maupun dari Brimob Jawa Timur," jelasnya. (surya.co.id/ Luhur Pambudi/ Tribunnews.com/ abdi)

Tag:  #asal #usul #mortir #yang #meledak #markas #brimob #polda #jatim #awalnya #dievakuasi #dari #permukiman #warga

KOMENTAR