Jadi Pj. Gubernur Riau, S.F. Hariyanto Berjanji Prioritaskan Penanganan Stunting & Inflasi Daerah
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik S.F. Hariyanto sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur Riau di Jakarta, Kamis (29/2/2024). 
01:55
1 Maret 2024

Jadi Pj. Gubernur Riau, S.F. Hariyanto Berjanji Prioritaskan Penanganan Stunting & Inflasi Daerah

- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik S.F. Hariyanto sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur Riau menggantikan Edy Afrizal Natar Nasution yang telah habis masa jabatannya.

S.F. Hariyanto merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau yang diangkat jabatannya sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 36/P 2024 tanggal 26 Februari 2024, tentang pengesahan pemberhentian Gubernur Riau dan pengangkatan Penjabat Gubernur Riau.

Pelantikan berjalan khidmat, S.F. Hariyanto mengenakan seragam dinas serba putih.

“Sebelum mengucap sumpah berkenaan dengan pengesahan pengangkatan jabatan saudara sebagai Pj. Gubernur Riau apakah bersedia mengucap sumpah menurut agama Islam?” tanya Tito di Aula Sasana Bakti Praja, Kantor Kemendagri RI, Kamis (29/2/2024).

“Bersedia,” jawab SF Hariyanto.

Pembacaan sumpah jabatan berlangsung singkat tanpa pengulangan.

Mendagri Tito lalu menyematkan tanda pangkat dan tanda jabatan dan menyerahkan Keppres RI kepada Hariyanto.

"Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha kuasa atas Rahmat dan Taufiq-Nya maka pada hari ini, Kamis tanggal 29 Februari 2024 saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI dengan resmi melantik saudara Ir. SF Hariyanto sebagai penjabat Gubernur Riau," kata Tito

Dalam harapannya, Tito meyakini Hariyanto bisa bekerja dan memimpin Provinsi Riau dengan secara baik.

"Saya percaya insyaallah saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan," kata Tito.

Tito juga berpesan kepada Hariyanto untuk bisa berbuat lebih baik bagi masyarakat Riau.

Menurutnya, Riau menjadi salah satu provinsi penting dengan sumber daya alam yang baik.

"Sehingga ketika nanti ada pejabat definitif yang muncul dipilih oleh rakyat sudah tinggal melaksanakan saja karena pondasinya sudah diletakan dengan baik oleh pejabat gubernur," kata dia.

"Apalagi Riau adalah daerah yang sangat penting jumlah penduduk cukup banyak nomor 4 di Riau dan kemudian memiliki sumber daya alam yang luar biasa," imbuh Tito.

Setelah pelantikan, Hariyanto memastikan pemerintah Provinsi Riau masih akan menjalankan program yang menjadi permasalahan di masyarakat.

"Di kondisi masyarakat sekarang sangat prihatin dan ini harus bisa jangan sampai (tidak ditangani, red)," ucapnya.

Adapun salah satu permasalahan yang akan menjadi fokus untuk ditangani kata dia ialah masih banyaknya kasus stunting.

Tak hanya itu, permasalahan kenaikan harga barang juga menjadi hal yang diwaspadai.

Pemprov Riau memastikan kestabilan harga demi terkendalinya inflasi menjelang Ramadan.

"Tetap menjaga agar tidak semakin banyak anak stunting ya, selanjutnya inflasi ini tetap harus dijaga," kata Hariyanto.

Hariyanto memastikan akan membuka ruang kerja sama dalam menjalankan tugas serta menyelesaikan program secara baik.

"Ada beberapa catatan kepada saya dan juga kepada rekan-rekan OPD, yakni kita harus bisa bekerjasama. Apalagi seorang pemimpin itu tidak bisa bekerja sendiri, harus bekerja sama."

Dia mencatat pesan Mendagri bahwa pemimpin harus bisa memberikan contoh yang baik.

Kerja tim menjadi kunci agar keinginan besar tersebut bisa terwujud meskipun budaya kerja tim di Provinsi Riau sudah dikerjakan.

"Saya selaku yang dipercaya oleh Presiden Joko Widodo dan Mendagri, bahwa saya akan melaksanakan tugas dan amanah itu. Tetapi saya tidak bisa bekerja sendiri, saya bekerja dengan tim," kata Hariyanto.

Hariyanto satu di antara tiga nama yang diusulkan DPRD Riau untuk menjadi Pj. Gubenur Riau. 

Pengusulan nama ini setelah masa jabatan Gubernur Riau Edy Natar Nasution berakhir pada 20 Februari 2024.

Sebelum Hariyanto ditunjuk sebagai Pj Gubernur, Mendagri Tito telah menetapkan Hariyanto sebagai Plh. Gubernur Riau.

Hariyanto lahir di Pekanbaru pada 30 April 1965. Dia meniti kariernya sebagai PNS atau ASN pada 1987.

Sepanjang kariernya sebagai ASN, Hariyanto pernah menduduki berbagai jabatan strategis, seperti di lingkungan Pemprov Riau dan di level pemerintah pusat, yaitu di Kementerian PUPR.

Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Hariyanto memiliki kekayaan sebesar Rp9.052.599.290 miliar.

Kekayaan SF Hariyanto didominasi tanah dan bangunan senilai Rp8.508.258.000, sedangkan alat transportasi yang dilaporkan hanya motor Honda Phantom. 

(Tribunnews)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #jadi #gubernur #riau #hariyanto #berjanji #prioritaskan #penanganan #stunting #inflasi #daerah

KOMENTAR