Istri Gus Dur Imbau Publik Pilih Pemimpin Amanah, Tegakkan Keadilan, dan Tebar Kebaikan
Istri Presiden ke-4 RI Almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Gusdurian 2023 di Wisma Hijau, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).(KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)
23:08
11 Januari 2024

Istri Gus Dur Imbau Publik Pilih Pemimpin Amanah, Tegakkan Keadilan, dan Tebar Kebaikan

- Istri Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid, mengimbau masyarakat untuk memilih pemimpin yang amanah, bisa menegakkan keadilan, dan menebar kebaikan dalam Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang

Sinta berharap, Pilpres 2024 dapat melahirkan sosok presiden yang dapat menghadirkan kemakmuran, kesejahteraan, dan kebaikan.

"Yang akan menjadi pemimpin yang kita harapkan bisa membawa kemakmuran, kesejahteraan, dan kebaikan, tidak hanya bagi bangsanya juga bagi negaranya," kata Sinta di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (11/1/2024).

"Adalah orang-orang yang amanah, yang bisa menegakkan keadilan, yang ya pokoknya yang menebar kebajikan," imbuh dia.

Sinta melanjutkan, syarat penting yang harus dimiliki pemimpin berikutnya adalah mampu menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Ia menuturkan, sejarah telah menunjukkan bahwa Indonesia sudah dipersatukan sejak masa Gajah Mada dan tidak terpecah belah meski terdiri dari beragam suku dan agama.

Menurut dia, rakyat mesti memilih pemimpin yang tidak memikirkan kelompok, etnis, dan agamanya saja supaya persatuan Indonesia dapat terus terjaga.


"Tapi semuanya ini adalah bangsa Indonesia, itu yang harus dijaga keutuhannya, kita bersaudara dan kita adalah satu. Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, dan orang yang bisa amanah untuk menjaga keutuhan itulah yang harus kita pilih jadi pemimpin bangsa kita," kata Sinta.

Seperti diketahui, ada tiga pasang calon presiden dan wakil presiden yang berkontestasi di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Adapun Sinta bersama sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden untuk membicarakan netralitas penyelenggara negara dalam Pilpres 2024.

"Tadi kami mendiskusikan banyak sekali hal termasuk transisi kepemimpinan pada tahun 2024 ini, bagaimana menjaga agar seluruh penyelenggara negara ini bisa tetap pada netralitasnya," kata Alissa Wahid, perwakilan Gerakan Nurani Bangsa.

Selain Sinta dan Alissa, ada enam tokoh tokoh yang hadir bertemu dengan Ma'ruf, yakni Quraish Shibab, Romo Kardinal Suharyo, Pendeta Gomar Gultom, Makarim Wibisono, Lukman Hakim Saifuddin, dan Karlina Rohima Supelli.

Alissa menyebutkan, gerakan ini juga beranggotakan KH Mustafa Bisri dan Romo Franz Magnis Suseno tapi keduanya tak ikut bertemu Ma'ruf.

Menurut Alissa, Gerakan Nurani Bangsa dibentuk berangkat dari keinginan untuk menjaga keutuhan bangsa serta cita-cita bangsa negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

"Nah untuk bisa menjaga cita-cita itu tentu kita membutuhkan proses berbangsa bernegara yang amanah, yang baik. Ini tadi yang disampaikan oleh para tokoh bangsa dan juga disampaikan oleh Wapres," kata dia. 

Editor: Ardito Ramadhan

Tag:  #istri #imbau #publik #pilih #pemimpin #amanah #tegakkan #keadilan #tebar #kebaikan

KOMENTAR