Pakai Fasilitas Perakitan yang Sama dengan Mobil Mercy, GWM Janji Bakal Rakit Mobilnya di Indonesia
Ilustrasi: Tank, salah satu sub-brand dari merek otomotif pendatang baru, GWM. (RianAlfianto/JawaPos.com).
06:56
21 Februari 2024

Pakai Fasilitas Perakitan yang Sama dengan Mobil Mercy, GWM Janji Bakal Rakit Mobilnya di Indonesia

Great Wall Motor atau GWM, perusahaan otomotif asal Tiongkok, menjadi salah satu pendatang baru yang meramaikan pasar otomotif di Indonesia. Sebagai pengingat, GWM hadir pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus 2023 lalu dan menampilkan sejumlah produk dengan beragam model.   Di Tanah Air, GWM menggandeng sejumlah mitra, yakni Inchcape dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (Indomobil). Inchcape akan berperan dalam mengoperasikan distribusi kendaraan dalam usaha kemitraan patungan (joint venture) bersama Indomobil.   Dalam usaha patungan ini, Inchcape memegang 70 persen saham dan Indomobil memegang 30 persen saham. GWM hadir di pasar Indonesia dengan memasarkan tiga brand, yakni Haval, Tank dan Ora.  

  Sebelum Indonesia, pada akhir 2022 lalu, GWM resmi memasuki empat pasar baru, yakni Thailand, Malaysia, Laos dan Myanmar, serta mulai beroperasi di Filipina, Kamboja, Vietnam, Singapura baru kemudian Indonesia sebagai pasar terbarunya.   Di Tanah Air, GWM semakin dekat dengan peluncuran kendaraannya. Melalui acara media gathering di Jakarta, Selasa (20/2), General Manager PT Inchcape Indomobil Energi Baru (IIEB) Constantinus Herlijoso menyampaikan, GWM akan segera memasarkan lini mobil listriknya paling cepat akhir kuartal satu (Q1) 2024.   “Dalam waktu dekat kami akan memulai penjualan. Harapan kami pada akhir kuartal satu,” kata General Manager IIEB Constantinus Herlijoso dalam media gathering pada Selasa (20/2) di bilangan Senayan, Jakarta.  

  Sebagai awalan, GWM berencana untuk mulai memasarkan kendaraan mereka pada kuartal kedua tahun ini, dengan membawa berbagai kendaraan secara Completely Built Up (CBU) atau kendaraan yang didatangkan secara utuh dari negara asalnya.   Setelah semua rencana berjalan dengan baik dan mendapat sambutan positif, Herlijoso menambahkan, pihaknya meyakinkan bahwa semua kendaraan yang dipasarkan di Indonesia akan dirakit secara utuh di dalam negeri menggunakan fasilitas yang berada di Wanaherang, Jawa Barat. Diketahui, fasilitas perakitan tersebut merupakan fasilitas yang sama dengan yang merakit mobil Mercedes-Benz di Indonesia.    "Kami akan bridging dengan konsumen Indonesia, melalui impor secara utuh. Sebelum kami melakukan perakitan secara lokal,” lanjut Herlijoso.   

  Perlu diketahui juga, pada masa awalnya, GWM hadir di Indonesia justru tidak menyalurkan semua kendaraan listrik penuh, melainkan lebih banyak kendaraan hybrid untuk pasar otomotif Indonesia. Hal ini berbeda dengan apa yang sudah dilakukan merek Tiongkok lainnya seperti Neta dan BYD yang langsung menjual mobil listrik penuh.   GWM Indonesia meyakini bahwa hadirnya kendaraan hybrid di Indonesia, menjadi jembatan yang pas untuk masyarakat Indonesia menuju kendaraan listrik penuh nantinya.  

  "Terkait EV (mobil listrik) memang menarik ya, kendaraan EV menjadi tren kalau kita lihat secara data. Pencarian untuk kendaraan EV memang cukup besar (menurut Google Analityc), namun penjualan yang terbanyak justru terjadi di hybrid,” ucap Herlijoso.    Kendati demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan membawa kendaraan ramah lingkungan dari segmen listrik penuh ke depannya untuk pasar otomotif Indonesia.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #pakai #fasilitas #perakitan #yang #sama #dengan #mobil #mercy #janji #bakal #rakit #mobilnya #indonesia

KOMENTAR