Prabowo Tancap Gas Kerja usai Dilantik jadi Presiden, Terima 9 Petinggi Negara Sahabat di Istana
Presiden Prabowo Subianto menyaksikan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters menandatangani buku tamu saat pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Usai dilantik, Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah perwakilan delegasi negara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 
20:43
20 Oktober 2024

Prabowo Tancap Gas Kerja usai Dilantik jadi Presiden, Terima 9 Petinggi Negara Sahabat di Istana

- Hari pertama menjabat kepala negara, Presiden RI Prabowo Subianto mengawali kegiatan perdana usai pelantikam dengan menjamu tamu kenegaraan yang merupakan pimpinan negara-negara sahabat. 

Mereka sebelumnya hadir dalam pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi, menyampaikan ada sekitar sembilan pimpinan negara yang dijamu Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, sore ini.

"Ini merupakan courtesy penghormatan disambut langsung Presiden Prabowo karena pimpinan ini datang jauh ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan. Ini juga upaya mempererat kerja sama dan potensi dengan negara sahabat tersebut," kata Hasan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Hasan menyebutkan sejumlah pimpinan negara yang hari ini berkunjung ke Istana untuk bertemu secara langsung dengan Prabowo. 

"Mulai dari wakil perdana menteri Australia, menteri luar negeri dari UK, wakil perdana menteri Selandia Baru, perdana menteri Korea Selatan, perdana menteri Singapura, perdana menteri Papua Nugini, perdana menteri Vanuatu, wakil presiden Laos, dan wakil presiden Republik Rakyat Tiongkok. Sembilan pimpinan pemerintahan disambut Presiden Prabowo di Isana dalam rangka menghormati kedatangan mereka ke Jakarta," kata Hasan.

Selain sebagai agenda ramah tamah, pertemuan Prabowo dengan sejumlah kepala negara itu sekaligus untuk menjalin kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan negara-negara sahabat.


"Sesuai pidato Prabowo tadi di MPR RI, kita akan bersahabat dengan seluruh negara. Kita tidak akan terlibat dengan kerja sama pakta pertahanan tertentu, tapi kita akan tetap berada di garis kebijakan luar negeri kita yang non blok dan kerja sama dengan semua negara," kata Hasan.

Diketahui, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024-2029.

Keduanya resmi menjadi menjadi presiden dan wakil presiden setelah dilantik di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Minggu (20/10/2024).

Sebelum dilantik, Prabowo dan Gibran membacakan sumpah jabatan di hadapan Pimpinan MPR dan anggota DPR.

"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden RI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," kata Prabowo.

Setelah Prabowo, giliran Gibran yang mengucapkan sumpah janji jabatan wakil presiden.

"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Rai dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa," ucap Gibran.

Setelah membacakan sumpah jabatan, Prabowo dan Gibran menandatangani berita acara dihadapan para Pimpinan MPR RI.

Pelantikan presiden dan wakil presiden ini dihadiri langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga tampak datang menyaksikan langsung pelantikan Prabowo sebagai Presiden ke-8 RI itu. 

Sementara itu, Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP, yakni Megawati Soekarnoputri, tidak datang lantaran dikabarkan tengah kurang sehat.

Selain itu, sejumlah ketua umum partai politik (parpol) juga turut menghadiri acara pelantikan tersebut.

Editor: Acos Abdul Qodir

Tag:  #prabowo #tancap #kerja #usai #dilantik #jadi #presiden #terima #petinggi #negara #sahabat #istana

KOMENTAR