Tak Asal Pilih Tnggal Begini Penjelasan Pakar Tata Negara kenapa Pelantikan Dilakukan pada 20 Oktober 2024
Pangalima TNI Agus Subainto didampingi Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo meninjau pasukan saat Apel Gelar Pengamanan VVIP dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden di Monas, Jakarta, Jumat (18/10/2024). (Hanung Hambara/Jawa Pos)
12:32
19 Oktober 2024

Tak Asal Pilih Tnggal Begini Penjelasan Pakar Tata Negara kenapa Pelantikan Dilakukan pada 20 Oktober 2024

    - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan resmi dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2024.  

  Tanggal pelantikan yang jatuh di hari libur ini mengundang banyak pertanyaan, terutama dari netizen Indonesia.    Banyak yang bertanya-tanya, mengapa pelantikan tidak dilakukan pada hari kerja seperti Senin agar bisa memberikan 'bonus' hari libur bagi para pekerja?   Ternyata, pelantikan Presiden pada tanggal 20 Oktober bukanlah kebetulan. Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas Feri Amsari menjelaskan, tanggal ini memiliki makna penting dalam tradisi ketatanegaraan Indonesia.   "Tradisi ketatanegaraan. Presiden dilantik tiap 20 Oktober jam 10.00 WIB. Sehingga siklusnya tepat 5 tahunan. Di tanggal yang sama dan jam yang sama" ujar Feri Amsari kepada JawaPos.com, Sabtu (19/10/2024).   Menurut Feri, ketepatan siklus lima tahunan ini penting untuk menjaga kontinuitas pemerintahan di Indonesia. Tradisi ini tidak hanya dihormati, tetapi juga memiliki kekuatan hukum.   "Tradisi ketatanegaraan adalah sumber hukum juga," tambahnya.   Jadi, meskipun pelantikan kali ini jatuh pada hari libur, penetapan tanggal tersebut bukanlah tanpa alasan. Ini bagian dari upaya menjaga konsistensi dan stabilitas proses pergantian kepemimpinan di Indonesia. (*)  

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #asal #pilih #tnggal #begini #penjelasan #pakar #tata #negara #kenapa #pelantikan #dilakukan #pada #oktober #2024

KOMENTAR