KontraS Kawal Pemeriksaan DNA Kerangka Manusia di Lokasi Kerusuhan Kwitang
Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya, Penulis Buku Mencintai Muni Suciwati, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dan GM Sosial dan Advokasi Dompet Dhuafa Arif R. Haryono dalam Bedah Buku “Mencintai Munir”. (Miftahul Hayat)
20:40
31 Oktober 2025

KontraS Kawal Pemeriksaan DNA Kerangka Manusia di Lokasi Kerusuhan Kwitang

-  Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) membenarkan informasi temuan 2 kerangka manusia di lokasi kerusuhan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Jumat (31/10). Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya menyatakan bahwa pihaknya turut mengawal pemeriksaan DNA 2 kerangka manusia yang diduga sebagai korban kebakaran Gedung ACC tersebut.

”Hari ini kami mendapatkan informasi mengenai penemuan 2 kerangka manusia yang ditemukan di Gedung ACC, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat yang sebelumnya terbakar pada 29 Agustus 2025 lalu,” ungkap Dimas saat dikonfirmasi oleh awak media.

Menurut Dimas, 2 kerangka manusia itu sudah dievakuasi oleh aparat kepolisian ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Informasi yang dia terima menyatakan bahwa Polri akan melakukan pemeriksaan DNA 2 kerangka manusia tersebut untuk mencari dan mencocokan identitas di balik kedua jenazah itu. Termasuk kemungkinan kedua jenazah tersebut adalah M. Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo. 

Farhan dan Reno adalah 2 pendemo akhir Agustus lalu yang dilaporkan hilang. Sampai hari ini, keduanya masih belum ditemukan. Untuk itu, pemeriksaan DNA kedua kerangka manusia di Gedung ACC akan dicocokan dengan DNA keluarga Farhan dan Reno. KontraS memastikan turut mengawal proses tersebut sampai ada informasi pasti.

”Proses evakuasi terhadap dua kerangka telah dilakukan Polri serta proses pemeriksaan sampel DNA kini tengah berlangsung untuk kemudian dicocokan dengan pihak keluarga Farhan dan Reno,” ujarnya. 

Sejauh ini, Dimas mengungkapkan bahwa belum ada kepastian apakah 2 kerangka manusia itu adalah Farhan dan Reno atau bukan. Pihaknya berharap besar Polri terbuka dan transparan selama proses pemeriksaan dan pencocokan sampel DNA berlangsung.

”Tidak diketahui secara pasti apakah ada kaitan dengan Farhan dan Reno sampai hasil forensik keluar. Kami juga meminta agar Polri transparan dan akuntabel selama melakukan proses pemeriksaan, termasuk mengumumkannya kepada publik,” kata dia.  Gedung ACC adalah salah satu objek yang terbakar saat aksi demo berujung kerusuhan terjadi pada akhir Agustus lalu. Gedung itu berada di kawasan Kwitang yang menjadi salah satu titik kumpul massa setelah seorang driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan meninggal dunia dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri.

 

 

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #kontras #kawal #pemeriksaan #kerangka #manusia #lokasi #kerusuhan #kwitang

KOMENTAR