Mensos Terus Matangkan 100 Titik Baru Sekolah Rakyat
Mensos Saifullah Yusuf (kedua dari kiri) bersama jajaran Kemensos melakukan konpers usai membuka kegiatan Retret Kepala Sekolah Tahap 1 Sekolah Rakyat Pusdiklatbangprof Kemensos di Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025). (ANTARA/Hana Kinarina.)
06:44
1 Juli 2025

Mensos Terus Matangkan 100 Titik Baru Sekolah Rakyat

- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkap, pembangunan 100 titik pertama Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia sudah tuntas.

Kini, Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan pembangunan 100 titik lainnya yang terus dimatangkan oleh pemerintah.

"Sekarang menuju 100 titik kedua, di mana ini kita bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan juga dari pemerintah daerah untuk paling tidak kita menyediakan lagi 100 titik, yang semuanya berarti nanti 200 titik dan bisa menampung sekitar 20.000 lebih siswa," ujar Gus Ipul dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Senin (30/6/2025).

"Jadi untuk tahun ini, ini sedang kita matangkan terus, kita bekerja siang malam untuk supaya nanti misalnya paling tidak tanggal 14 dari 100 titik ini bisa dimulai pmebelajarannya," sambungnya.

Ia melanjutkan, soal penyaringan calon siswa Sekolah Rakyat yang berpatokan kepada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Dua kriteria utama calon siswa sekolah rakyat adalah masuk dalam Desil 1, yaitu 10 persen keluarga termiskin menurut DTSEN. Lalu, masuk dalam Desil 2, yaitu 11–20 persen keluarga termiskin dalam DTSEN.

"Jadi kita basisnya data dulu ya, yang penting basisnya data dulu, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, di data Desil 1. Nanti dari data itu kemudian ada tim dari Kementerian Sosial, dala hal ini pendamping yang menjadi ujung tombak kita untuk melakukan survei ke rumahnya," ujar Gus Ipul.

Lewat survei tim pendamping dari Kemensos itu akan dilihat apakah bakal calon siswa memenuhi kriteria untuk mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat.

"Dari kunjungan ke sana dilihat situasinya, mulai dari penghasilan kepala keluarganya, kemudian dari kondisi rumahnya, lalu dilihat juga putra-putrinya apakah masih usia sekolah atau sudah melampauai usia sekolah, dan seterusnya," ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan, Sekolah Rakyat adalah gagasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang disebutnya sebagai bagian dari memuliakan keluarga miskin.

Ia mengatakan, Prabowo ingin melibatkan keluarga miskin berkontibusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Presiden ingin memuliakan keluarga miskin dan mendorong supaya wong cilik ini bisa punya kontribusi di dalam Indonesia Emas tahun 2045. Tanpa mereka bangkit, tanpa mereka ikut terlibat, ya Indonesia Emas tidak akan bisa kita capai," ujar Gus Ipul.

Tag:  #mensos #terus #matangkan #titik #baru #sekolah #rakyat

KOMENTAR