Perang Iran-Israel, Komisi I Dorong Pemerintah Bentuk Satgas Evakuasi WNI
Kepulan asap membubung tinggi ke angkasa setelah kilang minyak di selatan Ibu Kota Teheran, Iran, terbakar dalam serangan Israel pada Minggu, 15 Juni 2025. Perang Israel-Iran telah memasuki hari ketiga sejak pecah pada Jumat (13/6/2025).(AFP/ATTA KENARE)
11:38
17 Juni 2025

Perang Iran-Israel, Komisi I Dorong Pemerintah Bentuk Satgas Evakuasi WNI

- Anggota Komisi I DPR Syamsu Rizal mendorong pemerintah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di tengah konflik Iran dengan Israel.

Menurutnya, Satgas tersebut dapat menjadi langkah antisipatif, mengingat jumlah WNI di Iran mencapai 386 orang.

"Keselamatan 386 WNI yang kini berada di zona konflik, terutama mahasiswa di Qom dan Teheran, harus menjadi prioritas. Pemerintah, melalui Kemenlu dan KBRI Teheran, harus segera meningkatkan status kewaspadaan dan membuka jalur evakuasi aman," ujar Syamsu Rizal lewat keterangan tertulisnya, Selasa (17/6/2025).

Satgas dapat terdiri dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan lembaga terkait untuk menyiapkan sarana evakuasi WNI ke tempat yang lebih aman.

"Saya juga dorong agar komunikasi darurat dipastikan 24/7, agar setiap WNI bisa melaporkan keberadaan, kondisi, dan kebutuhan mereka secara real-time," ujar Syamsu Rizal.

Pemerintah, kata Syamsu Rizal, harus memprioritaskan keselamatan WNI di daerah-daerah konflik antara Iran dengan Israel.

Menurutnya, pemerintah bisa mendiskusikan hal tersebut dengan negara-negara sahabat untuk mendapatkan bantuan logistik dan izin transit evakuasi WNI.

"Kita tidak bisa menunggu hingga situasi benar-benar memburuk. Pemerintah harus memiliki rencana kontinjensi yang jelas dan memastikan komunikasi aktif dengan para WNI di wilayah terdampak," ujar Syamsu Rizal.

Tak Ada Korban

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengungkapkan ada ratusan WNI yang berada di Iran maupun Israel.

Setidaknya ada 42 warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan singkat terjebak di Israel akibat eskalasi konflik bersenjata dua negara. Ada juga delapan jemaah haji Indonesia yang terjebak di Jordania.

Lalu, dua WNI peziarah di Teheran, Iran, juga tak bisa pulang ke Indonesia. Selain itu, ada 194 WNI yang bermukim di Israel.

Sedangkan 386 WNI terdata bermukim di Iran dengan mayoritas adalah pelajar di Kota Qom, 150 kilometer di selatan Teheran.

"Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," kata Judha dalam pesan singkat, Senin (16/6/2025).

Diketahui, hubungan Iran dengan Israel memanas usai Israel melakukan serangan besar-besaran pada Jumat (13/6/2025), yang menyasar infrastruktur nuklir dan militer Iran.

Sebagai balasan, Teheran meluncurkan serangan balistik ke wilayah Israel, yang menyebabkan kekhawatiran global akan kemungkinan eskalasi konflik di Timur Tengah. Perang Israel-Iran kini memasuki hari keempat di mana serangan udara dan rudal terus berlangsung di kedua negara.

Tag:  #perang #iran #israel #komisi #dorong #pemerintah #bentuk #satgas #evakuasi

KOMENTAR