



Presiden Erdoğan Singgung Rencana Ekspor 48 Unit Pesawat Tempur KAAN ke Indonesia, Kemhan: Masih MoU, Belum Kontrak
- Penandatangan nota kesepahaman antara Indonesia dengan Turkiye terkait pembelian pesawat tempur KAAN menarik perhatian banyak pihak.
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan menyatakan bahwa negaranya akan mengekspor jet tempur generasi kelima itu ke Indonesia, dan jumlahnya mencapai 48 unit. Informasi tersebut sontak memantik atensi secara luas.
Atas beredarnya informasi tersebut, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen Frega Ferdinand Wenas menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada kepastian mengenai pengadaan pesawat tempur KAAN.
Penandatangan yang dilakukan pada Rabu (11/6) masih sebatas Memorandum of Understanding (MoU). Belum ada kontrak.
”Tapi, kami berharap dengan adanya MoU itu nantinya akan ada tindak lanjut yang bisa membawa manfaat untuk Indonesia. Apalagi dari pengembangan industri pertahanan,” kata dia saat ditanyai awak media pada Kamis (12/6).
Terkait dengan kontrak dan jumlah pengadaan, Frega belum bisa bicara banyak. Sebab, belum ada pembahasan secara spesifik mengenai hal itu.
MoU tersebut hanya menunjukkan ketertarikan Pemerintah Indonesia terhadap alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut. Soal kontrak pengadaan, sejauh ini masih belum ada kepastian.
”Kalau kami dari Kemhan, kemarin yang memang ditandatangani itu kan adalah MoU, belum kontrak. MoU antara kita dengan Turkiye. Memang kalau di media disampaikan jumlahnya kalau tidak salah 48. Saat ini kita berharap yang terbaik, jumlah yang sesuai dengan kebutuhan kita,” imbuhnya.
Meski demikian, Frega mengingatkan kembali bahwa MoU belum sampai kontrak pengadaan. Apalagi sampai menyebut angka atau jumlah seperti yang beredar di media.
Jenderal bintang satu TNI AD itu menyatakan bahwa keputusan mengenai pengadaan dan jumlah pengadaan bakal dibahas lebih lanjut melalui negosiasi yang jauh lebih teknis.
Tag: #presiden #erdoğan #singgung #rencana #ekspor #unit #pesawat #tempur #kaan #indonesia #kemhan #masih #belum #kontrak