



Wamenhan Yakin Gelaran Indo Defence 2025 Mampu Tarik Investor Asing untuk Industri Pertahanan Indonesia
- Presiden Prabowo Subianto telah membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum, pameran internasional industri pertahanan terbesar di Asia Tenggara, yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 11-14 Juni 2025.
Tercatat sebanyak 42 negara dan 1.180 peserta, ikut meramaikan pameran alat utama sistem senjata (alutsista) yang menjadi wadah strategis untuk mempererat diplomasi pertahanan. Bahkan, membuka peluang besar dalam pengembangan industri militer, baik dari sisi teknologi, investasi, maupun perdagangan dari sektor pertahanan, kedirgantaraan, dan kemaritiman.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Marsdya Donny Ermawan, menekankan tujuan dari forum Indo Defence 2025 Expo & Forum bukan sekadar bisnis pertahanan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dunia, sebagaimana amanat UUD 1945.
"Kita semua tahu bahwa global stability, peace itu sangat kita harapkan untuk perdamaian, untuk kesejahteraan. Kalau enggak damai, enggak stabil suatu negara, suatu kawasan, ya nonsense kita bisa mendapatkan kesejahteraan, ekonomi enggak akan berkembang,” kata Donny, Kamis (12/6).
Donny menuturkan, dampak positif dari penyelenggaraan Indo Defence yang telah berlangsung sejak 2004, tidak hanya berdampak pada industri pertahanan dan keamanan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Ia pun meyakini, kegiatan ini berhasil menarik minat investor asing untuk berinvestasi di industri pertahanan Indonesia. Sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada sektor pertahanan.
"Belum lagi dengan adanya transaksi bisnis dan kontrak-kontrak yang terjadi selama pameran yang tentunya akan meningkatkan devisa negara melalui ekspor produk pertahanan," ucapnya.
Selain itu, Indo Defence juga memberikan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk memamerkan produk dan teknologi mereka, memperluas jaringan bisnis dan meningkatkan daya saing.
Menurutnya, pameran pertahanan terbesar yang masuk jajaran dunia, Indo Defence menarik antusiasme ribuan delegasi untuk berpartisipasi dan pengunjung dari berbagai negara. Hal ini mampu meningkatkan sektor pariwisata dan jasa pendukung seperti perhotelan, transportasi dan kuliner.
Kehadiran Indo Defence juga mampu memberikan dampak positif yang secara langsung dirasakan masyarakat. Indo Defence telah menciptakan banyak lapangan kerja. Sebab dalam pelaksanaannya, pameran ini membutuhkan banyak tenaga kerja, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan.
Sebagai upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, pameran Indo Defence 2025 Expo & Forum juga terbuka untuk publik pada 14 Juni 2025 mendatang. Kesempatan ini memberikan masyarakat umum untuk mengenal lebih dekat perkembangan industri dan teknologi pertahanan.
Karena itu, Kementerian Pertahanan bersama Komite Penyelenggara Indo Defence sebagai penyelenggara profesional, berharap dengan perencanaan yang lebih matang, Indo Defence 2025 dapat menjadi bukti nyata kemajuan industri pertahanan dalam negeri di kancah global dan menjadi wadah literasi bagi masyarakat.
"Ajang ini juga diharapkan dapat menjadi menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam pengembangan teknologi dan industri pertahanan, serta berkontribusi dalam menjaga kedaulatan negara," pungkasnya.
Tag: #wamenhan #yakin #gelaran #indo #defence #2025 #mampu #tarik #investor #asing #untuk #industri #pertahanan #indonesia