



Merasa Bersalah Terlibat Kasus Pembunuhan, Ronald Tannur: Saya Buat Orangtua Sedih…
- Terdakwa kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti, Gregorius Ronald Tannur, merasa bersalah karena telah membuat keluarga sedih dengan perkara yang menjeratnya.
Hal ini disampaikan Ronald Tannur saat dihadirkan menjadi saksi dalam sidang dugaan suap tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo.
Mulanya, anggota tim hukum Erintuah, Philipus Sitepu, menanyakan apakah Ronald Tannur merasa bersalah dengan surat dakwaan dugaan pembunuhan yang dialamatkan kepada dirinya oleh jaksa penuntut umum (JPU) saat persidangan di PN Surabaya.
“Kan saudara didakwa ya di persidangan, dibacakan dakwaannya ya. Sewaktu jaksa penuntut umum membacakan, mendakwa saudara itu, saudara merasa bersalah enggak?” tanya Philipus Sitepu dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).
“Merasa bersalah,” kata Ronald Tannur.
Tim hukum Erintuah pun menggali perasaan salah yang dirasakan oleh anak dari Edward Tannur, mantan anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
“Merasa bersalahnya bagaimana? Apa yang buat saudara merasa bersalah?” tanya Philipus.
Alih-alih menyatakan rasa salah atas tindakannya terhadap Dini Sera, Ronald Tannur hanya menyatakan dirinya bersalah lantaran membuat kedua orangtuanya menjadi sedih.
Bahkan, Ronald mengaku salah lantaran membuat netizen atau pengguna media sosial menjadi heboh.
“Karena saya telah merepotkan orangtua saya, membuat sedih orangtua saya, terus membuat heboh jagat netizen Indonesia,” kata Ronald Tannur.
“Itu saudara merasa bersalahnya?” tanya tim hukum Erintuah memastikan.
“Betul, beban moral, Pak,” kata Ronald Tannur.
Dalam kasus ini, Erintuah, Mangapul, dan Heru didakwa menerima suap senilai Rp 4,6 miliar untuk membebaskan Ronald Tannur dalam perkara yang disidangkan di PN Surabaya.
Suap tersebut diberikan dalam pecahan Rp 1 miliar dan 308.000 dollar Singapura oleh pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat.
Berdasarkan surat dakwaan, jaksa menyebutkan bahwa uang suap itu bersumber dari ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja Tannur, dan telah diberikan selama proses persidangan di PN Surabaya.
Ketiga hakim itu kemudian menjatuhkan putusan bebas (vrijspraak) terhadap Ronald Tannur.
Keberatan atas putusan ini, jaksa mengajukan kasasi ke MA.
Lisa pun kembali bergerilya dan berupaya menyuap hakim agung yang menyidangkan perkara tersebut di tingkat kasasi.
Tag: #merasa #bersalah #terlibat #kasus #pembunuhan #ronald #tannur #saya #buat #orangtua #sedih