



Bakal Mengguncang, KPK Usut Kasus Gratifikasi di Ditjen Pajak Kemenkeu, Siapa Saja Terlibat?
Penyelidikan terhadap kasus ini semakin nyata setelah KPK memanggil sejumlah saksi pada hari ini.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengkonfirmasi langkah ini dalam pernyataannya yang dirilis pada Senin (24/2/2025).
"Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa gratifikasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan," ungkap Tessa Mahardhika Sugiarto.
Tiga nama besar telah dipanggil oleh KPK, yaitu Agnes Novella, Direktur PT Panasia Synthetic Abadi; Arief Deny Patria, Direktur PT Midas Xchange Valasia (2012-2016); dan Bagus Jalu Shakti, agen asuransi.
Dari ketiga saksi tersebut, Arief Deny Patria dan Bagus Jalu Shakti telah memenuhi panggilan penyidik, sementara Agnes Novella belum memberikan respons.
Namun, hingga kini, KPK belum mengungkap secara rinci materi pemeriksaan yang dilakukan terhadap Arief dan Bagus. Begitu pula dengan alur kasus yang sedang digali, yang masih misterius.
Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar? Akankah ada kejutan baru dalam perkembangan kasus ini? Kita tunggu kelanjutan penyidikan dari KPK.
Tag: #bakal #mengguncang #usut #kasus #gratifikasi #ditjen #pajak #kemenkeu #siapa #saja #terlibat