Kemkomdigi Bersinergi dengan Kemenaker, Perkuat Pelatihan Talenta Digital dan Siap Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bersinergi untuk perkuat pelatihan talenta digital dan siap ciptakan lapangan kerja baru. (Dok. Komdigi)
12:08
24 Februari 2025

Kemkomdigi Bersinergi dengan Kemenaker, Perkuat Pelatihan Talenta Digital dan Siap Ciptakan Lapangan Kerja Baru

- Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja nasional untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja melalui pelatihan digital. Terlebih, saat ini Indonesia butuh lebih dari sembilan juta talenta digital hingga 2030.   Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bersama Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker), Yassierli, menegaskan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja digital tenaga profesi dan sektor.   “Kebutuhan tenaga kerja dengan kompetensi digital terus meningkat. Oleh karena itu, kami berdiskusi mengenai prioritas bidang yang perlu diperkuat serta bentuk kerjasama yang dapat segera diimplementasikan,” kata Meutya Hafid dalam pertemuan di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat.  

  Nantinya, pelatihan talenta digital akan diperkuat melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy. Ketiga program ini diharap bisa mencetak tenaga kerja yang siap dengan masa depan industri di Indonesia yang berbasis digital.    “Saya apresiasi komitmen Pak Menaker dalam mendukung penguatan kompetensi digital tenaga kerja kita. Ini adalah langkah strategis untuk mempersiapkan SDM yang unggul,” tambahnya.   Tak hanya Kemkomdigi dan Kemnaker, kolaborasi ini juga melibatkan sejumlah pihak lainnya, seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Sinergi ini diharap bisa mempercepat penciptaan lapangan kerja berbasis digital.   “Penyatuan dua kekuatan ini, jika dieksekusi dengan baik, akan berdampak besar pada penciptaan lapangan kerja. Kita akan bersama-sama merumuskan target kuantitatif dari kolaborasi ini agar hasilnya terukur,” ungkap Meutya.  

  Dalam kesempatan yang sama, Menaker Yassierli, menegaskan, transformasi pelatihan tenaga kerja nantinya dilakukan dengan mengadaptasi praktik dari Komdigi. Saat ini, Kemenaker tengah mempersiapkan transformasi balai pelatihan secara bertahap pada enam balai besar dan 21 balai lainnya di sejumlah penjuru Indonesia.   “Kami menyadari bahwa balai pelatihan harus bertransformasi. Tidak hanya fokus pada manufaktur dan elektronik, tetapi juga memperluas cakupan pelatihan ke bidang IT dan digital,” ungkapnya.   Dia berharap, kolaborasi ini bisa meningkatkan produktivitas nasional dan menggerakkan berbagai sektor industri, termasuk manufaktur, pertanian, dan pariwisata.   “Kami sepakat bahwa pendekatan harus berbasis permintaan industri. Bersama Kadin, Apindo, dan mitra lainnya, kami akan memetakan kebutuhan industri, memastikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan sektor, dan menyiapkan tenaga kerja yang siap diserap industri,” tukas Yassierli.   Perkembangan mengenai kerjasama ini, Menkomdigi dan Menaker telah mengidentifikasi 44 sektor prioritas, termasuk keamanan siber, ekosistem digital, infrastruktur, pemrograman, konten kreator, hingga Internet of Things (IoT).    Dengan sinergi ini, pemerintah optimis bisa mencetak banyak talenta digital yang siap bersaing di era ekonomi digital.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #kemkomdigi #bersinergi #dengan #kemenaker #perkuat #pelatihan #talenta #digital #siap #ciptakan #lapangan #kerja #baru

KOMENTAR