Gladi Bersih, 481 Kepala Daerah Kirab Jalan Kaki dari Monas ke Istana Kepresidenan Jakarta
Gladi bersih kepala daerah pada Rabu (19/2/2025). 481 kepala daerah lakukan kirab jalan kaki dari Monas ke Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Terlihat ada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno.(Tangkapan Layar Kompas TV)
09:22
19 Februari 2025

Gladi Bersih, 481 Kepala Daerah Kirab Jalan Kaki dari Monas ke Istana Kepresidenan Jakarta

- Setelah melakukan gladi kotor pada Selasa (18/2/2025) kemarin, sebanyak 481 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, melakukan gladi bersih pada Rabu (19/2/2025).

Berdasarkan tayangan Kompas TV, ratusan kepala daerah itu awalnya dikumpulkan di area sekitar Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Setelah itu, ratusan kepala daerah yang terlihat kompak mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan sepatu pantofel tersebut melakukan sedikit pemanasan.

Kemudian, mereka dibagi menjadi 30 kelompok atau pleton untuk selanjutnya melakukan kirab atau perjalanan menuju Istana Kepresidenan Jakarta, yang terletak di seberang Monas.

Terlihat juga marching band mengiringi kirab kepala daerah terpilih menuju kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dari ratusan kepala daerah, terlihat Gubernur terpilih Jakarta, Pramono Anung dan wakilnya Rano Karno.

Selain itu, terlihat juga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengiringi kirab jalan kaki tersebut.

Namun, belum diketahui agenda gladi bersih selanjutnya di dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sebelumnya, sebanyak 481 kepala daerah tersebut telah mengikuti gladi kotor pelantikan yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa, 18 Februari 2025.

Adapun dalam gladi kotor tersebut, para kepala daerah dilatih baris-berbaris.

Gladi kotor dan bersih merupakan rangkaian yang dilakukan untuk persiapan pelantikan 481 kepala daerah yang akan digelar di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (20/2/2025).

Tag:  #gladi #bersih #kepala #daerah #kirab #jalan #kaki #dari #monas #istana #kepresidenan #jakarta

KOMENTAR