Said Iqbal Soroti Kasus WNI Tewas di Malaysia Belum Tuntas, Menteri P2MI Sibuk Talkshow
PENEMBAKAN WNI - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding saat ditemui awak media di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025). Said Iqbal soroti Menteri Abdul Kadir Karding sibuk hadiri talkshow dibandingkan selesaikan polemik WNI tewas di Malaysia. 
07:51
18 Februari 2025

Said Iqbal Soroti Kasus WNI Tewas di Malaysia Belum Tuntas, Menteri P2MI Sibuk Talkshow

Presiden Partai Buruh Said Iqbal soroti Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding yang sibuk hadiri talkshow dibandingkan selesaikan polemik Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas di Malaysia

"Petantang-petenteng bikin konferensi pers, petantang petenteng senyum-senyum itu Menteri P2MI ini, talkshow demi talkshow," kata Said Iqbal saat berpidato di Rakernas Partai Buruh, Jakarta, Senin (17/2/2025). 

Kemudian dijelaskannya bahwa tugas Menteri P2MI itu menjemput pekerja migran Indonesia yang menjadi korban penembakan di Malaysia

"Tugasmu datang ke Malaysia, jemput! Saya sudah bicara di televisi nasional, jemput itu, itu pembunuhan," terangnya. 

Ia melanjutkan dalam konvensi Organisasi Perburuhan Internasional tentang pekerja migran, bila mana katakanlah pekerja ilegal, itu deportasi, bukan ditembak. 

"Dimana harga diri dan harkat martabat negara yang berdaulat, negara yang begitu besar, yang dibangga-banggakan oleh Bapak Presiden Prabowo," terangnya. 

Presiden Partai Buruh itu lalu menyinggung jika Menteri dan Wakil Menteri P2MI hanya sibuk talkshow dan konferensi pers. Tukang becak pakai dasi jadi menteri juga bisa. 

"Menterinya malah talkshow, wamennya cuma konferensi pers, maaf, saudara kita abang becak pake jas juga bisa kalau jadi menteri, kalau begitu ceritanya," kata Said Iqbal

"Kau (Menteri dan Wamen P2MI) datang ke Malaysia, jemput! Tunjukkan martabat kita sebagai sebuah bangsa yang berdaulat," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan Kompas.com Pemerintah Malaysia mengungkap fakta baru terkait penembakan WNI di Perairan Tanjung Rhu, Selangor pada Jumat (24/1/2025).

Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail, pada Sabtu (15/2/2025) menyebut, penyelidikan internal sedang dilakukan terkait adanya kemungkinan pelanggaran prosedur operasi standar (SOP) penggunaan senjata api oleh petugas Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Ia memastikan, APMM tengah melakukan penyelidikan internal atas insiden penembakan WNI tersebut. Di samping itu, kata dia, kepolisian Malaysia juga sedang melakukan penyelidikan terpisah untuk menentukan apakah ada pelanggaran dalam pelaksanaan tugas selama kejadian pada Januari lalu.

"Penyelidikan dilakukan dalam dua tahap, pertama oleh APMM secara internal, dan kedua oleh kepolisian yang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan apakah ada pelanggaran dalam pelaksanaan tugas," ujar Saifuddin setelah menghadiri perayaan ulang tahun ke-20 APMM di Karpal Singh Drive pada Sabtu, dikutip dari The Star. 

Saifuddin menyadari, petugas APMM sering menghadapi situasi yang mengancam nyawa saat menjalankan tugas.

"Dalam kasus ini, saat insiden penembakan terjadi, aparat harus menilai situasi di tengah laut pada pukul 03.00 pagi dalam kondisi gelap. Kita hanya bisa memahami situasi sepenuhnya jika kita menempatkan diri dalam posisi mereka (aparat APMM)," tambahnya.

Meski demikian, Saifuddin menekankan, tindakan yang diambil oleh petugas APMM dalam situasi apa pun harus tetap sesuai dengan SOP, termasuk penggunaan senjata api dan protokol lainnya.

"Individu asing yang terlibat dalam insiden ini dikaitkan dengan aktivitas penyelundupan migran. Penyelidikan kepolisian masih berlangsung, dan mereka telah menangkap seorang individu yang berperan sebagai 'pengangkut' beberapa hari setelah kejadian," tambahnya.

"Penyelidikan akan dilakukan berdasarkan Undang-Undang Anti-Perdagangan Orang dan Anti-Penyelundupan Migran (Atipsom) Malaysia. Saya akan memberikan pembaruan kepada media dari waktu ke waktu," kata Mendagri Malaysia.

 

Editor: Theresia Felisiani

Tag:  #said #iqbal #soroti #kasus #tewas #malaysia #belum #tuntas #menteri #p2mi #sibuk #talkshow

KOMENTAR