Pria yang Cenderung Merasa Tersaingi oleh Kesuksesan Karier Istrinya Biasanya Memiliki 8 Sifat Ini, Tanpa Mereka Sadari
Ilustrasi seorang pria yang cenderung merasa tersaingi oleh kesuksesan karier istrinya. (Freepik).
23:24
17 Februari 2025

Pria yang Cenderung Merasa Tersaingi oleh Kesuksesan Karier Istrinya Biasanya Memiliki 8 Sifat Ini, Tanpa Mereka Sadari

 


 Saat istri mendapatkan promosi besar di tempat kerja, seorang suami mungkin akan menunjukkan kebanggaannya. Namun, di balik senyum dan ucapan selamat, terkadang terselip perasaan iri.

Ada rasa tersaingi yang muncul, meski tanpa disadari. Ini adalah dilema emosional yang cukup kompleks bagi sebagian pria. Memahami perasaan ini bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kesadaran mendalam terhadap sifat diri sendiri—sifat yang bisa jadi tanpa sadar memperkuat perasaan tersebut.

Sama seperti kata-kata yang kita pilih dalam berkomunikasi mencerminkan banyak hal tentang diri kita, sifat-sifat halus ini juga bisa menunjukkan bagaimana seorang pria bereaksi terhadap kesuksesan karier istrinya.

Dilansir dari Geediting pada Senin (17/2), inilah delapan sifat yang biasanya dimiliki pria yang merasa tersaingi oleh kesuksesan istrinya.

1. Selalu Merasa Harus Bersaing

Hidup bukanlah perlombaan, tetapi bagi sebagian pria, segalanya terasa seperti kompetisi. Saat pasangan mereka mendapatkan promosi atau pekerjaan prestisius, seharusnya itu menjadi momen kebanggaan bersama.

Namun, bagi pria yang cenderung merasa tersaingi, kesuksesan istri bisa menjadi pemicu semangat kompetitif yang muncul tanpa mereka sadari. Mereka merasa pencapaian istrinya adalah tantangan bagi keberhasilan mereka sendiri.

Bukan lagi tentang merayakan prestasi pasangan, tetapi tentang bagaimana cara melampauinya. Rasa persaingan ini jarang ditunjukkan secara langsung. Bisa saja mereka mulai mencari hobi baru untuk dikuasai atau berusaha mendapat pengakuan di bidang lain sebagai bentuk kompensasi.

Meski memiliki jiwa kompetitif bukanlah hal yang buruk, jika sampai mengurangi kebahagiaan terhadap kesuksesan pasangan, maka sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali perasaan tersebut.

2. Cenderung Berlebihan dalam Aspek Lain

Ada pria yang merespons keberhasilan istrinya dengan meningkatkan upaya mereka di bidang lain. Misalnya, mengambil alih semua pekerjaan rumah, bahkan yang sebenarnya tidak mereka kuasai, hanya untuk membuktikan keberadaannya.

Ini adalah bentuk kompensasi terhadap perasaan tersaingi yang muncul dalam diri mereka. Alih-alih merayakan kesuksesan pasangan, mereka berusaha mencari validasi di tempat lain. Mengenali pola ini menjadi langkah penting dalam mengelola emosi agar tidak merusak hubungan.

3. Cenderung Menarik Diri

Pria yang merasa tersaingi sering kali menunjukkan sikap menarik diri. Mereka bisa saja mulai mengurangi interaksi sosial atau memilih diam di rumah, menghindari percakapan tentang karier pasangan mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa harga diri pria lebih rentan terhadap kesuksesan pasangannya dibandingkan wanita terhadap keberhasilan suaminya. Hal ini bisa menimbulkan perasaan kurang berharga dan membuat mereka menarik diri dari interaksi sehari-hari.

Sikap ini bukan berarti mereka tidak mendukung pasangan, melainkan refleksi dari pergulatan batin yang mereka alami. Solusi terbaiknya adalah komunikasi terbuka untuk memahami penyebab utama dari perasaan tersebut.

4. Menjadi Lebih Kritis

Saat perasaan tersaingi semakin kuat, beberapa pria bisa menunjukkan sikap terlalu kritis terhadap pasangan. Mereka mulai mengomentari kebiasaan kerja istri, rekan kerja, hingga jadwal yang padat. Padahal, kritik ini bukanlah cerminan dari pendapat mereka yang sebenarnya.

Sebaliknya, ini adalah mekanisme pertahanan diri—usaha untuk mengecilkan keberhasilan istri agar tidak terlalu berpengaruh pada rasa percaya diri mereka. Memahami alasan di balik perilaku ini dapat membantu pasangan membuka dialog yang lebih sehat dan mendukung satu sama lain.

5. Menghindari Topik Karier Istri

Ada pria yang lebih memilih mengalihkan pembicaraan saat pasangan mereka ingin berbagi cerita tentang pekerjaan. Bukan karena tidak bangga, tetapi ada perasaan tersaingi yang mereka belum bisa hadapi. Mereka mungkin merasa pencapaian istri seolah menutupi kesuksesan mereka sendiri.

Dengan menyadari pola ini, seorang pria dapat mulai bekerja pada rasa percaya diri mereka dan memastikan bahwa pasangan mereka tetap merasa dihargai dalam segala aspek kehidupan.

6. Memberikan Terlalu Banyak Saran

Alih-alih menarik diri, beberapa pria justru menunjukkan reaksi sebaliknya—mereka terlalu banyak memberi masukan. Mereka ingin selalu menjadi orang yang memberi nasihat, bahkan dalam hal-hal yang pasangan mereka sudah kuasai. Di permukaan, ini tampak seperti sikap suportif.

Namun, jika dicermati lebih dalam, ini bisa menjadi cara untuk tetap mempertahankan peran sebagai orang yang lebih tahu. Hubungan yang sehat harus berdasarkan kesetaraan, bukan hubungan guru dan murid.

7. Meremehkan Prestasi Istri

Ketika seorang istri mendapatkan promosi atau pujian dari atasan, ini seharusnya menjadi sesuatu yang dirayakan. Namun, ada pria yang merespons dengan mengecilkan pencapaian tersebut.

Bukan dengan niat buruk, tetapi lebih kepada usaha menjaga keseimbangan dalam hubungan. Mereka mungkin berkomentar bahwa promosi itu hanya karena keberuntungan atau mengatakan bahwa siapa pun bisa melakukannya.

Ini adalah bentuk mekanisme pertahanan untuk mengatasi perasaan kurang percaya diri. Mengenali pola ini bisa membantu pasangan memastikan bahwa keberhasilan mereka tetap dihargai sebagaimana mestinya.

8. Membutuhkan Kepastian dan Komunikasi Terbuka

Pada akhirnya, pria yang merasa tersaingi oleh kesuksesan istrinya memerlukan kepastian. Ini bukan berarti mereka ingin dipuji secara berlebihan, tetapi lebih kepada kebutuhan akan validasi emosional.

Komunikasi terbuka menjadi kunci utama. Dengan mendiskusikan perasaan ini secara jujur, tanpa menyalahkan, pasangan bisa membangun keseimbangan yang lebih sehat. Hubungan yang kuat tidak ditentukan oleh siapa yang lebih sukses, tetapi bagaimana kedua pasangan bisa saling mendukung.

Kesuksesan salah satu pasangan bukanlah ancaman, melainkan kemenangan bersama. Menghadapi perubahan dalam hubungan memang tidak mudah. Namun, dengan saling memahami dan menerima, pasangan bisa tumbuh bersama menuju hubungan yang lebih harmonis dan saling mendukung.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #pria #yang #cenderung #merasa #tersaingi #oleh #kesuksesan #karier #istrinya #biasanya #memiliki #sifat #tanpa #mereka #sadari

KOMENTAR