Anak-anak Korban Gempa Diajari Mitigasi Bencana dengan Kearifan Lokal
Anak-anak korban gempa diajari mitigasi bencana. (Dok: Kemensos)
12:00
21 September 2024

Anak-anak Korban Gempa Diajari Mitigasi Bencana dengan Kearifan Lokal

Tim pekerja sosial Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan aktivitas Layanan Dukungan Psikososial (LDP) materi mitigasi bencana gempa di Bandung.

Menurut Pekerja Sosial Bidang Kebencanaan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Roni Faisal, kegiatan rekreasional LDP telah dilakukan sejak Kamis (19/9/2024).

Menurut Roni, kegiatan-kegiatan semacam itu akan rutin dilakukan setiap hari sebagai pengisi kegiatan sehari-hari para penyintas.

Pemberian LDP yang dilakukan oleh Kemensos telah memberikan suasana yang nyaman dan tenang bagi puluhan anak penyintas gempa Bandung.

Baca Juga: Sudan Dilanda Bencana Terparah dalam Dekad Terakhir, Banjir dan Kolera Merenggut Nyawa Ratusan Orang

Hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan kestabilan psikis mereka sehingga lebih siap dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin akan terjadi kembali suatu saat nanti.

“Lamun aya gempa, dijaga mastakana (Jika ada gempa, lindungi kepalanya). Lamun aya gempa, nyumput ka kolong meja. (Jika ada gempa, bersembunyi ke bawah meja)," kata Rehan (11), salah satu penyintas gempa Bandung saat berada di tenda serbaguna Kementerian Sosial, Jumat (20/9/2024) siang.

Saat itu, Rehan dan tiga anak lainnya memberanikan diri maju ke depan untuk memimpin teman-temannya menyanyikan salah satu lagu daerah dari tanah Sunda yang terdengar familiar di telinga mereka.

Di tengah terik matahari, anak-anak itu terlihat antusias.

Beralaskan terpal biru puluhan anak tersebut tampak bersemangat menyenandungkan lirik lagu Manuk Dadali yang telah dimodifikasi, berisikan muatan materi mitigasi bencana gempa.

Baca Juga: Topan Yagi Perburuk Bencana Alam di Vietnam, 147 Orang Tewas dan Hilang Tahun Ini

Editor: Fabiola Febrinastri

Tag:  #anak #anak #korban #gempa #diajari #mitigasi #bencana #dengan #kearifan #lokal

KOMENTAR