Jumlah Pengecer Elpiji 370.000, Bahlil Lahadalia: Harga Jangan Dibuat Semau-maunya
GAS ELPIJI - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengecek langsung penjualan gas elpiji 3 kg di Pangkalan LPG 3 Kg Kevin Alesandro di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025). Bahlil kembali mengaktifkan para pengecer gas elpiji 3 Kg setelah terjadinya polemik dalam beberapa hari terakhir.  
12:47
4 Februari 2025

Jumlah Pengecer Elpiji 370.000, Bahlil Lahadalia: Harga Jangan Dibuat Semau-maunya

Pemerintah telah memperbolehkan para pengecer untuk kembali menjual gas elpiji 3 kg mulai hari ini, Selasa (4/2/2025).

Dari catatan, ada sekira 370.000 lebih pengecer yang sudah terdata oleh Pertamina Patra Niaga.

"Ada sekitar 370 ribu supplier sekarang. Ini semuanya kita angkat sebagai sub-pangkalan. Kriterianya yang sudah beroperasi kita angkat semua jadi sub-pangkalan, Sambil kita lihat ke depan," kata Bahlil saat mengecek langsung pangkalan gas elpiji di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat pada Selasa (4/2/2025).

Nantinya, para pengecer ini akan dibekali oleh aplikasi yang sudah dibuat oleh PT Pertamina untuk memonitor harga gas elpiji yang akan dijual ke masyarakat. 

Artinya, kata Bahlil, pengecer tidak bisa menjual dengan harga sesuka hati yang memberatkan masyarakat. 

"Andaikan pun ada yang mungkin tidak mengikuti, contoh dia jual harganya mahal, Ya nggak boleh dong harus dikasih sanksi. Jangan harga dibuat mau-maunya, nggak boleh," ucapnya.

"Ini dalam rangka memastikan bahwa pangkalan, sub-pangkalan, menjalankan apa yang menjadi misi pemerintah untuk rakyat harus mendapat harga LPG kilogram dengan harga yang terjangkau," sambungnya.

Sebelumnya, Bahlil kembali mengaktifkan para pengecer gas elpiji 3 Kg setelah terjadinya polemik dalam beberapa hari terakhir. 

Hal ini sesuai dengan intruksi Presiden RI Prabowo Subianto dengan tujuan agar elpiji tepat sasaran. 

"Jadi mulai hari ini, pengecer-pengecer seluruh indonesia, dengan nama sub-pangkalan," kata Bahlil di pangkalan elpiji di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (4/1/2025).

Bahlil mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PT Pertamina akan membekali para pengecer ini dengan sebuah aplikasi untuk memonitor penjualan elpiji khususnya ukuran 3 kg. 

"Nanti Pertamina dengan ESDM akan membekali mereka sistem aplikasi dan proses mereka menjadi subpangkalan tidak dikenakan biaya apapun, bahkan kami akan proaktif mendaftarkan mereka menjadi bagian formal agar mereka bisa menjadi UMKM," tuturnya. 

Dalam hal ini, Bahlil berharap nantinya harga gas elpiji di para pengecer ini bisa stabil atau tidak ada lonjakan harga yang jauh dari agen maupun pangkalan. 

"Sebenarnya rakyat itu mendapatkan harga LPG harusnya maksimal 19 ribu. Itu udah paling mahal itu. Karena harusnya itu negara itu mensubsidi itu sampai dengan 12 ribu. Jadi satu tabung itu negara kasih ke agen ya Pak ya, itu sekitar 12 ribu sampai 13 ribu," tuturnya. 

"Agen baru ke Pangkalan itu 16 ribu. Sampai ke Pengecer harusnya 19 ribu maksimal, 18 ribu, 19 ribu," sambungnya.

 

Editor: Muhammad Zulfikar

Tag:  #jumlah #pengecer #elpiji #370000 #bahlil #lahadalia #harga #jangan #dibuat #semau #maunya

KOMENTAR