Penembakan WNI di Malaysia, KP2MI Sebut Penempatan Tenaga Kerja Ilegal Ada dari Tahun ke Tahun
ilustrasi pekerja migran ilegal.(KOMPAS.com/JOY ANDRE T)
05:22
2 Februari 2025

Penembakan WNI di Malaysia, KP2MI Sebut Penempatan Tenaga Kerja Ilegal Ada dari Tahun ke Tahun

- Direktur Layanan Pengaduan Mediasi dan Advokasi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Mangiring H. Sinaga mengatakan, penempatan tenaga kerja secara ilegal selalu terjadi dari tahun ke tahun.

Hal ini disampaikan Mangiring dalam acara Dielaektika tvMuhammadiyah dengan tajuk "Panas Dingin Indonesia-Malaysia", Sabtu (1/2/2025), yang membahas peristiwa penembakan WNI di Malaysia.

"Fenomena penempatan pekerja migran Indonesia di Malaysia melalui jalur-jalur tidak resmi itu dari tahun ke tahun tetap ada," kata Mangiring.

Dia menjelaskan, ada beberapa penyebab yang membuat peristiwa ini terus berulang.

Pertama adalah edukasi terhadap warga yang berangkat lewat jalur ilegal tidak sampai sehingga mereka tidak mengetahui prosedur yang benar seperti apa.

Kedua adalah eks pekerja migran yang di-blacklist dari keimigrasian sehingga harus menempuh jalur ilegal untuk kembali bekerja di Malaysia.

Ketiga adalah aksi makelar yang tidak ada habisnya sehingga membuat pekerja migran Indonesia banyak yang berstatus ilegal

"Dan yang pasti ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Dan dari kedua sisi negara disebut tekong-tekong mereka juga melakukan komunikasi langsung, sehingga memotong menurut mereka memotong proses penempatan itu tetapi sesungguhnya hal tersebut sangat merugikan dari sisi aspek perlindungannya," ujarnya.

"Karena hal tersebut ketika terjadi permasalahan kita sangat susah dalam hal menjamin hak-hak perlindungan mereka," kata Mangiring lagi.

Terakhir, perjanjian kontrak kerja yang dilanggar karena iming-iming gaji yang lebih besar sehingga dihitung sebagai tenaga kerja ilegal.

Sebagai informasi, insiden penembakan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) ini bermula ketika kepolisian Malaysia, dalam hal ini APMM, mendapati sebuah kapal yang diduga mengangkut pekerja migran Indonesia.

Pada hari Jumat (25/1/2025), APMM menembaki kapal tersebut setelah diduga mendapat perlawanan.

Namun, dugaan perlawanan ini dibantah oleh para korban yang bersaksi kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

Akibat dari penembakan ini, satu WNI tewas, sementara tiga lainnya mengalami luka.

Editor: Singgih Wiryono

Tag:  #penembakan #malaysia #kp2mi #sebut #penempatan #tenaga #kerja #ilegal #dari #tahun #tahun

KOMENTAR