Bikin Wajah Nur Tya Gosong, Ini Bahaya Skincare Mengandung Merkuri
Ilustrasi perempuan dengan flek hitam di wajah.(Dok. Shutterstock/Doucefleur)
09:55
26 Januari 2025

Bikin Wajah Nur Tya Gosong, Ini Bahaya Skincare Mengandung Merkuri

Merkuri masih sering ditemukan sebagai kandungan berbahaya dalam produk kosmetik, terutama skincare.

Meskipun memberikan efek pemutihan kulit dengan cepat, bahan ini menyimpan risiko kesehatan serius.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Dr. Arini Widodo, SM, SpDVE, mengungkapkan, merkuri mampu menghambat produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit. Hal ini membuat kulit tampak lebih putih dalam waktu singkat.

"Merkuri dapat memiliki efek pemutihan pada kulit karena kemampuannya untuk menghambat produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, tetapi penggunaan krim yang mengandung merkuri memiliki dampak yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan kulit," ujar Dr. Arini kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2025).

Ia menambahkan, penggunaan produk skincare yang mengandung merkuri dapat menimbulkan dampak jangka pendek seperti iritasi, kemerahan, dan kulit kering.

"Dampak jangka pendek dari penggunaan krim yang mengandung merkuri meliputi iritasi, kemerahan, dan kulit kering," katanya.

Lebih jauh, penggunaan merkuri dalam jangka panjang dan intensitas tinggi dapat menyebabkan berbagai gangguan pada kulit.

Ini termasuk hiperpigmentasi, hipopigmentasi, penebalan atau penipisan kulit, serta perubahan struktural pada kolagen dan elastin, yang dapat mengakibatkan penuaan dini dan kerusakan kulit.

Cermat pilih skincare

Arini mengimbau masyarakat untuk lebih cermat memilih produk skincare, terlebih saat ini sudah ada bantuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam mengidentifikasi produk yang mengandung bahan berbahaya.

"Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia melarang penggunaan merkuri dalam produk kosmetik dan skincare karena dapat menimbulkan risiko kesehatan serius," tegasnya.

Kasus penggunaan skincare bermerkuri masih terus terjadi.

Salah satu yang terbaru dialami oleh Nur Tya (31), yang mengalami perubahan warna kulit menjadi lebih gelap setelah menggunakan produk tersebut.

Pada 2013, Nur membeli paket krim siang dan malam berlabel bleaching cream di sebuah pasar tradisional di Samarinda.

"Tujuan saya beli saat itu bukan untuk (membuat kulit wajah) putih. Tapi karena kulit saya belang terkena sinar matahari, niatnya hanya ingin meratakan warna kulit," papar Nur.

Namun, penggunaan krim tersebut justru menyebabkan wajahnya timbul flek hitam dan bintik-bintik di pipi. Setahun kemudian, flek itu semakin melebar dan menebal hingga ke seluruh wajah.

Editor: Tari Oktaviani

Tag:  #bikin #wajah #gosong #bahaya #skincare #mengandung #merkuri

KOMENTAR