Tambah Lagi, Kemenparekraf Ungkap 5 Brand UMKM Disiapkan Agar Go Internasional
Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI 2024. (Dok. Kemenparekraf)
19:47
1 Juni 2024

Tambah Lagi, Kemenparekraf Ungkap 5 Brand UMKM Disiapkan Agar Go Internasional

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) gencar menggelar program Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI 2024, untuk memberikan pelatihan pengusaha lokal sehingga tujuan UMKM go internasional bisa tercapai.

Bootcamp AKI 2024 kini sudah berlangsung di 9 kota yaitu Bekasi, Serang, Denpasar, Magelang, Singkawang, Blitar, Palu, Toba dan Tanjung Pinang. Rencananya program akan diteruskan hingga ke 12 kota di Indonesia, sehingga tersisa program di Ternate, Labuan Bajo dan Merauke.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uni mengatakan AKI adalah program tahunan Kemenparekraf yang bertujuan sebagai wadah bagi pelaku ekraf untuk masuk ke dalam ekosistem, membangun jejaring, dan database.

Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI 2024. (Dok. Kemenparekraf)Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI 2024. (Dok. Kemenparekraf)

"AKI siap menjadi wadah bagi pelaku ekraf untuk masuk ke dalam ekosistem, membangun jejaring dan database , ajang publikasi dan promosi, serta memperluas pasar," ujar Sandiaga Uno melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (1/6/2024).

Baca Juga: Berkolaborasi dengan LPDB-KUMKM, Koperasi Radha Krisna Ekspansi Krisna Oleh-oleh Nusantara di Jogja

Saat Bootcamp AKI 2024 berlangsung, nantinya apra pengusaha lokal adakan mendapat ilmu bisnis dari para mentor. Bahkan ada juga networking atau jaringan bisnis, yang tidak kalah penting bisa terjalin antara peserta bahkan dengan mentor juga loh.

Berikut ini 5 brand UMKM bersiap go internasional lewat ajang Bootcamp AKI 2024 yang bisa jadi rekomendasi produk untuk sehari-hari:

1. MINDA ekstrak minyak bumbu dapur

Brand ini dimiliki peserta Bootcamp AKI asal Pekanbaru yakni Winda Oktriana yang akan memfokuskan branding produknya untuk menyasar ibu rumah tangga. Apalagi karena produknya merupakan bumbu dapur, sehingga ia berencana mengikuti pameran dengan peserta mayoritas merupakan ibu rumah tangga sebagai calon konsumen.

"Sejak saya membangun MINDA 4 tahun lalu, alhamdulillah saat ini produk kami sudah tersedia di 50 titik swalayan di Padang dan 100an swalayan di Pekanbaru. Dan di tahun ini saya memang ada rencana untuk masuk pasar Medan dan Batam. Kemarin sudah ada kontak dengan peserta yang bisa membantu memasarkan di sekitar Medan, semoga saja lancar”, ungkap Winda.

Baca Juga: Pemprov Kaltara Bagikan Kiat Kelola Keuangan UKM dan Implementasi Si Apik, Apakah Itu?

2. NOLA Shoes produsen sepatu custom

Sebagai UMKM yang berfokus di bidang fashion khususnya produk alas kaki, mengaku penting untuk mengikuti pameran dan relasi. Bahkan berhasil mendapatkan inspirasi menjadikan Galeri Batik Torsai sebagai bahan baku membuat produknya.

3. Makaba produk olahan daun kelor

Daun kelor di Indonesia keberadaannya sangatlah melimpah, ini jugalah yang menjadikan Owner Makaba, Maria Heristin untuk membuat berbagai produk olahan dari tanaman khas Nusantara itu. Tak main-main, ia membuat berbagai produk seperti teh seduh, minuman kemasan, mie, kopi, dan sabun mandi.

Dalam ajang Bootcamp AKI 2024, Maria mentargetkan ikut terlibat dalam pameran dan event Kemenparekraf yang lain ke depannya. Apalagi Makaba punya nilai lebih yang menjalankan praktek go green yaitu produk tanpa bahan pengawet, gula, gluten. Makaba juga memberdayakan masyarakat yang terdiri dari 150 rumah untuk menanam pohon kelor.

Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI 2024. (Dok. Kemenparekraf)Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia atau AKI 2024. (Dok. Kemenparekraf)

4. Lenggana Pusthika pengrajin limbah botol kaca

Cerita dari Bootcamp AKI di Palu dari David membuatnya sadar penting untuk mengikuti ajang pameran di berbagai kota. Menurutnya cara ini akan membuat produknya lebih dikenal oleh calon mitra.

Produk Lenggana Pusthika ini terbilang unik, bagaimana tidak ia memanfaatkan bahan baku limbah botol kaca sebagai produk yang bisa digunakan kembali. Perkembangan terbaru, ia bekerja sama dengan jenama kriya KAYOART mensuplai potongan kayu jati untuk dibuat tatakan gelas.

5. Produk olahan ikan tuna

Kisah menarik juga dibagikan Owner Albana Food & Cake, Eva Rivana asal Gorontalo yang baru saja mendapat pelatihan untuk mengurus HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) terhadap produk miliknya yang terdiri dari krupuk, stik ikan, nugget, krupuk kulit dan abon.

Bahkan Eva juga sudah mendapatkan pengetahuan pentingnya produk buatannya masuk ke e-katalog milik Indonesia. Apalagi usahanya juga mendapat bimbingan dari para mentor.

"Saya sering dikenalkan ke instansi yang lain, bahkan pernah produk saya dimasukkan dalam 700 paket goodie bags pernikahan anak Pak Rahmat Gobel tempo hari, itu juga berkat saya ikut jadi UMKM binaan Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo,” terang Eva.

Perlu diketahui program Bootcamp AKI 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf berisi kegiatan pelatihan dengan materi seputar HAKI, presentasi, mengelola bisnis keuangan, branding dan promosi digital, legalitas, hingga mentoring dari tokoh ternama. Di setiap kota Bootcamp ini akan berlangsung selama 3 hari berturut-turut, dan diprediksi selesai pada 30 Mei 2024.

Tahapan berikutnya adalah bagi para peserta Bootcamp terpilih akan ikut dalam pameran yang akan berlangsung di masing-masing kota dan kabupaten di akhir bulan Mei hingga Agustus 2024.

Kemudian ditutup dengan tahapan akhir dari rangkaian kegiatan AKI 2024, dengan Malam Puncak yang akan diadakan di Jakarta pada bulan September 2024. Malam Puncak AKI 2024 merupakan rangkaian akhir program.

Pada acara ini, ditampilkan 1 produk terbaik perwakilan dari 12 kota atau kabupaten pelaksanaan, sehingga ada 12 produk terbaik yang berpartisipasi di pameran dengan skala nasional.

Editor: M. Reza Sulaiman

Tag:  #tambah #lagi #kemenparekraf #ungkap #brand #umkm #disiapkan #agar #internasional

KOMENTAR