5 Tipe Orang yang Tidak Pernah Pantas Mendapatkan Kesempatan Kedua Menurut Psikologi, Salah Satunya Si Manipulator
Ilustrasi- Manipulator berusaha memanipulasi korban(freepik)
08:04
26 November 2024

5 Tipe Orang yang Tidak Pernah Pantas Mendapatkan Kesempatan Kedua Menurut Psikologi, Salah Satunya Si Manipulator

 

 

- Kita semua pasti pernah bertemu dengan orang yang mengecewakan kita. Psikologi menyarankan ada beberapa tipe orang yang harus Anda waspadai sebelum memberikan kesempatan kedua.

Kita berbicara tentang orang-orang yang secara konsisten menunjukkan pola perilaku yang menyakiti atau menghalangi Anda. Mereka yang, apa pun situasinya, tampaknya meninggalkan jejak kekacauan di belakangnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 tipe orang yang menurut psikologi, mungkin tidak pantas mendapatkan kesempatan kedua.

Ini semua tentang melindungi kesehatan mental dan emosional Anda sendiri. Berikut 5 tipe orangnya, dikutip dari hackspirit pada Selasa (26/11).

1) Manipulator serial

Psikologi memperingatkan kita tentang manipulator serial. Mereka adalah orang yang memanfaatkan orang lain untuk keuntungan pribadi, tanpa mempedulikan perasaan atau kesejahteraan orang yang mereka eksploitasi.

Manipulator serial bisa sangat menarik dan persuasif, sering kali muncul sebagai orang yang paling diinginkan dalam hidup kita. Mereka adalah ahli manipulasi, terampil dalam memutarbalikkan situasi dan kata-kata untuk keuntungan mereka.

Namun di balik permukaan, orang-orang ini tidak terlalu peduli dengan orang lain. Fokus utama mereka adalah pada kebutuhan dan keinginan mereka sendiri. 

Memberikan kesempatan kedua pada seorang manipulator serial sering kali hanya akan membuat Anda semakin sakit hati dan kecewa. Mereka tidak mungkin berubah, dan bahkan jika mereka menunjukkan tanda-tanda perubahan, itu mungkin hanya taktik manipulasi lainnya. 

2) Korban abadi

Kita semua tahu orang ini, korban abadi. Mereka tampaknya selalu berada di ujung tanduk kehidupan, dan tidak pernah bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Saya pernah memiliki seorang teman yang merupakan korban abadi. Apa pun yang terjadi - tenggat waktu yang terlewat, hubungan yang gagal, kehilangan pekerjaan itu tidak pernah menjadi kesalahannya. Dia selalu menyalahkan orang lain atau keadaan atas kemalangan yang dialaminya.

Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa pola ini menguras tenaga dan beracun. Saya mendapati diri saya terus-menerus berusaha menyelamatkannya atau memperbaiki masalahnya, yang secara emosional melelahkan. Menjadi jelas bahwa dia tidak tertarik untuk mengubah situasinya atau belajar dari kesalahannya.

Menurut psikologi, korban yang terus menerus menjadi korban bisa menjadi orang yang berbahaya untuk diijinkan kembali ke dalam hidup Anda. Mereka menghindari tanggung jawab, yang berarti mereka tidak mungkin mengubah perilaku mereka jika diberi kesempatan kedua. Sulit untuk mengucapkan selamat tinggal, tetapi terkadang itu perlu untuk kesejahteraan Anda sendiri.

3) Pembohong yang konsisten

Pembohong yang konsisten adalah tipe orang lain yang harus diwaspadai. Orang-orang ini memiliki kebiasaan membengkokkan kebenaran, sering kali sampai-sampai mereka tidak menyadari bahwa mereka melakukannya. 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Massachusetts menemukan bahwa 60 persen orang berbohong setidaknya sekali dalam percakapan 10 menit. Namun pembohong yang konsisten membawa hal ini ke tingkat yang ekstrem, menjadikan ketidakjujuran sebagai bagian utama dari interaksi mereka. 

Masalah dengan memberikan kesempatan kedua kepada pembohong yang konsisten adalah kepercayaan menjadi hampir mustahil untuk dibangun kembali. Kata-kata mereka kehilangan kredibilitas dan tindakan mereka menjadi dipertanyakan, yang dapat menguras emosi dan merusak. 

4) Vampir emosional

Istilah “vampir emosional” mungkin terdengar dramatis, tapi ini adalah deskripsi yang tepat untuk orang-orang yang menyedot kebahagiaan dan energi dari diri kita.

Orang-orang ini tampaknya senang menciptakan drama dan hal-hal negatif. Mereka menuntut perhatian, mempermainkan simpati Anda, dan membuat setiap situasi menjadi tentang mereka

Interaksi dengan vampir emosional membuat Anda merasa lelah, terkuras, dan terkuras secara emosional. Mereka sering kali mementingkan diri sendiri dan tidak peduli dengan perasaan atau kebutuhan Anda. 

Psikologi memperingatkan kita bahwa memberikan kesempatan kedua kepada vampir emosional ini sering kali menghasilkan lebih banyak hal yang sama - lebih banyak drama, lebih banyak hal negatif, dan semakin menguras sumber daya emosional Anda. Biasanya yang terbaik adalah melindungi energi Anda dan menjaga jarak yang aman.

5) Penipu yang tidak mau bertobat

Hanya sedikit hal yang dapat menghancurkan kepercayaan seperti pengkhianatan, dan penipu yang tidak mau bertobat adalah contoh utama. Mereka adalah orang-orang yang berulang kali merusak kepercayaan dan tidak menunjukkan penyesalan atas tindakan mereka.

Rasa sakit karena diselingkuhi, baik secara emosional maupun fisik, sangat menyakitkan. Ini adalah luka yang membutuhkan waktu untuk sembuh, dan ini adalah pelanggaran kepercayaan yang sulit untuk diperbaiki. 

Yang membuat tipe ini semakin merusak adalah kurangnya rasa penyesalan mereka. Mereka tidak menunjukkan penyesalan yang tulus atas tindakan mereka atau empati atas rasa sakit yang mereka sebabkan. 

Tanpa penyesalan, tidak ada katalisator untuk perubahan. Ini adalah kenyataan yang sulit untuk dihadapi, tetapi terkadang, melanjutkan hidup adalah bentuk perawatan diri yang terbaik.

 

Editor: Kuswandi

Tag:  #tipe #orang #yang #tidak #pernah #pantas #mendapatkan #kesempatan #kedua #menurut #psikologi #salah #satunya #manipulator

KOMENTAR