Etika Digital: 9 Hal yang Tidak Akan Diunggah Orang Berkelas di Media Sosial, Menurut Psikologi
Ilustrasi orang yang sedang bermain media sosial. (Freepik)
18:46
17 November 2024

Etika Digital: 9 Hal yang Tidak Akan Diunggah Orang Berkelas di Media Sosial, Menurut Psikologi

 

 

 

Di era digital, media sosial telah menjadi ruang publik di mana kita bisa mengekspresikan diri, berbagi momen, dan terkoneksi dengan dunia.

Namun tidak semua yang bisa diunggah seharusnya diunggah. Ada seni dan etika dalam menggunakan media sosial, terutama bagi mereka yang ingin menunjukkan citra berkelas.

Orang-orang berkelas memahami bahwa apa yang mereka bagikan mencerminkan siapa mereka.

Mereka menggunakan platform ini dengan bijaksana, memastikan bahwa setiap unggahan mereka membawa pesan positif, bermakna, dan menghormati orang lain.

Dilansir dari Personal Branding Blog, inilah sembilan hal yang tidak pernah mereka unggah di media sosial menurut para pakar etika.

1) Mereka Tidak Membagikan Drama Pribadi

Orang berkelas tahu bahwa media sosial bukan tempat untuk menyelesaikan konflik pribadi.

Drama dengan pasangan, keluarga, atau teman tidak akan pernah terlihat di lini masa mereka.

Mereka memahami bahwa menyelesaikan masalah pribadi sebaiknya dilakukan secara langsung dan bukan melalui unggahan pasif-agresif atau keluhan publik yang hanya memancing perhatian negatif.

Dengan menjaga batas antara kehidupan pribadi dan publik, mereka menunjukkan kedewasaan dan rasa hormat terhadap orang-orang di sekitar mereka.

2) Mereka Menghindari Konten yang Menyinggung atau Kontroversial

Memposting hal-hal yang menyinggung kelompok tertentu, seperti komentar rasis, seksis, atau diskriminatif, adalah garis merah bagi orang berkelas.

Mereka paham bahwa media sosial adalah ruang yang penuh dengan berbagai latar belakang dan pandangan.

Oleh karena itu, mereka selalu berpikir dua kali sebelum membagikan sesuatu yang berpotensi memicu perdebatan atau melukai perasaan orang lain.

3) Mereka Tidak Terus-Menerus Memamerkan atau Mempromosikan Diri

Meskipun media sosial sering digunakan untuk memamerkan pencapaian, orang berkelas tidak akan melakukannya secara berlebihan.

Mereka tahu bahwa promosi diri yang terus menerus bisa terkesan sombong dan mengganggu.

Alih-alih memamerkan setiap pencapaian kecil, mereka memilih untuk membagikan hal-hal yang benar-benar berarti dan memberikan inspirasi bagi orang lain.

4) Mereka Tidak Berbagi Hal Secara Berlebihan

Berbagi terlalu banyak detail tentang kehidupan pribadi, seperti lokasi yang terlalu spesifik, masalah kesehatan, atau aspek lain yang terlalu intim, adalah hal yang dihindari.

Orang berkelas memahami pentingnya privasi dan keamanan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga mereka.

Mereka menjaga keseimbangan antara berbagi momen penting dan tetap mempertahankan batas yang sehat.

5) Mereka Tidak Memberikan Komentar Negatif Tentang Orang Lain

Media sosial bisa menjadi ladang gosip, tetapi orang berkelas tidak pernah ikut dalam kebiasaan ini.

Mereka tidak mengkritik atau menghina orang lain secara publik, baik melalui unggahan mereka sendiri maupun di kolom komentar.

Sebaliknya, mereka lebih memilih untuk tetap netral atau bahkan mendukung orang lain secara positif, karena mereka tahu bahwa komentar negatif hanya akan mencerminkan kepribadian yang buruk.

6) Mereka Tidak Selalu Menggambarkan Kehidupan yang Sempurna

Orang berkelas tidak mencoba menciptakan ilusi bahwa hidup mereka selalu sempurna.

Mereka sadar bahwa membagikan foto-foto mewah atau cerita sukses tanpa konteks dapat menimbulkan rasa iri atau tekanan sosial.

Mereka lebih memilih untuk menunjukkan sisi kehidupan yang otentik, dengan tetap menjaga kesederhanaan dan ketulusan dalam setiap unggahan mereka.

7) Mereka Tidak Mengunggah Foto atau Video Orang Lain Tanpa Izin

Mengunggah foto atau video orang lain tanpa meminta izin adalah pelanggaran privasi yang jelas.

Orang berkelas selalu memastikan bahwa orang lain merasa nyaman sebelum membagikan foto atau video mereka.

Mereka juga sangat berhati-hati untuk tidak membagikan momen-momen yang mungkin membuat orang lain merasa tidak dihormati atau tidak dihargai.

8) Mereka Tidak Mengabaikan Pemeriksaan Fakta

Orang berkelas tidak pernah menjadi bagian dari penyebar hoaks atau informasi palsu.

Sebelum membagikan berita atau informasi, mereka selalu memeriksa kebenarannya dari sumber terpercaya.

Mereka paham bahwa menyebarkan informasi yang salah dapat merusak reputasi mereka sendiri dan menciptakan dampak negatif bagi orang lain.

9) Mereka Tidak Membagikan Foto atau Video yang Tidak Pantas

Foto atau video yang provokatif, vulgar, atau tidak pantas tidak akan pernah ada di feed mereka.

Orang berkelas memahami pentingnya menjaga citra diri di media sosial.

Mereka memastikan bahwa semua yang mereka unggah tetap dalam batasan moral dan etika yang dapat diterima oleh audiens mereka.


***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #etika #digital #yang #tidak #akan #diunggah #orang #berkelas #media #sosial #menurut #psikologi

KOMENTAR