9 Kebiasaan Orang yang Tetap Berteman dengan Mantan Pasangan setelah Hubungan Mereka Putus, Menurut Psikologi
- Mengakhiri sebuah hubungan asmara memang bisa menjadi proses yang sulit, terutama ketika ada perasaan yang masih tertinggal. Namun, meskipun hubungan cinta telah berakhir, tidak selalu berarti pertemanan dengan mantan pasangan harus terputus.
Beberapa orang mampu menjaga hubungan yang baik dan tetap berteman dengan mantan pasangan mereka setelah berpisah. Menurut psikologi, ada kebiasaan dan pola tertentu yang membantu orang-orang ini untuk menjaga pertemanan yang sehat pasca-putus.
Kebiasaan-kebiasaan ini tidak hanya melibatkan komunikasi yang baik, tetapi juga kedewasaan emosional dan penerimaan terhadap perubahan hubungan.
Dalam artikel ini, melansir Personal Branding Blog, kita akan membahas 9 kebiasaan orang yang tetap berteman dengan mantan pasangan setelah hubungan mereka berakhir.
1) Komunikasi Terbuka
Mereka yang tetap berteman dengan mantan pasangan biasanya menjaga komunikasi yang jujur dan terbuka. Ini memungkinkan keduanya untuk berbagi perasaan dan pikiran tanpa rasa takut atau salah paham, yang sangat penting dalam menjaga hubungan yang sehat setelah berpisah.
2) Menghargai Batasan Baru
Pasca-putus, kedua pihak harus memahami bahwa dinamika hubungan telah berubah. Orang yang sukses tetap berteman dengan mantan pasangan mereka cenderung menghargai batasan baru yang telah ditetapkan, baik itu dalam hal komunikasi, waktu bersama, atau area lain yang mungkin sebelumnya lebih bebas.
3) Kedewasaan Emosional
Kedewasaan emosional sangat penting agar tetap bisa berteman setelah hubungan berakhir. Orang dengan kedewasaan emosional mampu menanggapi situasi dengan tenang dan tidak membiarkan perasaan pribadi mengganggu hubungan pertemanan.
4) Tidak Ada Motif Tersembunyi
Orang yang tetap berteman dengan mantan pasangan biasanya melakukannya tanpa ada motif tersembunyi, seperti berharap untuk kembali bersama. Mereka benar-benar menginginkan pertemanan yang sehat dan saling mendukung, tanpa ada agenda pribadi.
5) Waktu Terpisah
Setelah putus, memberikan waktu terpisah adalah kebiasaan yang penting. Ini memberi ruang bagi kedua belah pihak untuk merenung, meresapi perasaan mereka, dan memulihkan diri secara emosional sebelum memulai hubungan persahabatan yang baru.
6) Menghargai Kenangan Bersama
Meski hubungan telah berakhir, orang yang tetap berteman dengan mantan pasangan mereka umumnya dapat menghargai kenangan indah yang telah dibangun bersama. Mereka mampu memisahkan masa lalu dari realitas saat ini, sehingga hubungan persahabatan tetap bisa terjalin dengan baik.
7) Penerimaan Terhadap Putusnya Hubungan
Penerimaan terhadap kenyataan bahwa hubungan tersebut telah berakhir adalah kunci agar bisa berteman. Mereka yang berhasil tetap bersahabat dengan mantan pasangan cenderung menerima perpisahan dengan lapang dada dan tidak berlarut-larut dalam perasaan sakit hati.
8) Rasa Hormat Saling
Rasa hormat yang tulus terhadap mantan pasangan adalah fondasi hubungan pertemanan yang sehat. Mereka yang tetap berteman dengan mantan pasangan mereka menunjukkan rasa hormat terhadap kepribadian dan pilihan hidup masing-masing, serta menjaga batasan yang ada.
9) Penutupan Emosional
Untuk bisa berteman dengan mantan pasangan, penting untuk mencapai penutupan emosional yang baik. Ini berarti bahwa kedua belah pihak sudah memproses perasaan mereka dan merasa damai dengan keputusan untuk berpisah, sehingga hubungan pertemanan bisa berkembang tanpa adanya ketegangan emosional yang tidak perlu.
Dengan memahami kebiasaan-kebiasaan ini, Anda bisa melihat bahwa berteman dengan mantan pasangan setelah putus bukanlah hal yang mustahil. Dibutuhkan komunikasi yang sehat, kedewasaan, dan kemampuan untuk menghargai perasaan satu sama lain.
Tag: #kebiasaan #orang #yang #tetap #berteman #dengan #mantan #pasangan #setelah #hubungan #mereka #putus #menurut #psikologi