Dear Orang Tua, Jangan Sering Membanding-Bandingkan Anak Jika Tidak Ingin Anak Mengalami 5 Masalah Ini
Dalam mendidik anak, tidak jarang orang tua yang membandingkan anaknya dengan anak yang lain. Hal ini biasanya bertujuan untuk memotivasi anak.
Orang tua umumnya membandingkan anaknya dengan anak lain yang memiliki kemampuan lebih baik atau berhasil dalam bidangnya.
Meskipun memiliki maksud yang baik, seringkali membandingkan anak dengan anak yang lain lebih banyak menimbulkan dampak negatif dan masalah mental untuk anak.
Dikutip dari laman Integrative Psych pada (14/11), berikut ini masalah yang dapat muncul akibat orang tua sering membandingkan anaknya dengan orang lain.
- Dapat menyebabkan kecemasan
Gangguan kecemasan adalah salah satu akibat yang muncul karena anak-anak sering dibandingkan.
Saat orang tua membandingkan anaknya dengan yang lain, anak akan kehilangan motivasi, dan tingkat stres serta kecemasannya pun akan meningkat.
Alih-alih membandingkan, cobalah untuk berkomunikasi dengan anak, bicarakan alasan dan kesulitan yang mereka hadapi.
- Merusak harga diri anak
Ketika anak-anak terus-menerus dibandingkan dengan teman sebayanya, secara tidak sadar mereja merasa bahwa harga dirinya bergantung pada kemampuan mereka untuk menyamai atau melampaui orang lain.
Membandingkan anak dapat merusak harga dirinya dan menciptakan keyakinan bahwa mereka tidak akan pernah “cukup baik” sebagaimana adanya.
Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak layak dan tidak mampu yang terus berlanjut hingga dewasa yang berdampak pada hubungan, pilihan karier, dan kesejahteraan hidup.
- Membuat anak merasa tidak mampu
Orang tua yang selalu membandingkan anaknya dengan orang lain dapat membuat anak merasa selalu gagal dan tidak mampu.
Bukannya membuat anak semakin termotivasi, hal ini dapat menanamkan rasa takut gagal dan tidak mau mengambil risiko atau mengejar peluang baru.
Anak-anak mungkin menjadi ragu untuk mencoba kegiatan baru atau menantang diri mereka sendiri karena takut tidak dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh orang lain.
- Anak merasa ditolak
Dengan membandingkan anak dengan orang lain, orang tua membuat anak-anak merasa ditolak karena tidak berhasil menjadi apa yang diharapkan orang tuanya.
Penolakan pada usia yang masih sangat kecil dapat memunculkan masalah mental di kemudian hari.
- Menumbuhkan kebencian
Orang tua yang terus menerus membandingkan anaknya dengan orang lain dapat memicu perasaan benci terhadap anak yang dibandingkan dan orang tua yang membandingkan.
Anak-anak dapat menyimpan kebencian terhadap teman sebayanya karena dijadikan tolok ukur keberhasilan dan terhadap orang tua mereka karena memaksakan harapan yang tidak realistis.
Itulah dampak negatif dari perilaku orang tua yang suka membanding-bandingkan anaknya.
Penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki keunikannya masing-masing sehingga orang tua tidak perlu membandingkan anaknya dengan orang lain.***
Tag: #dear #orang #jangan #sering #membanding #bandingkan #anak #jika #tidak #ingin #anak #mengalami #masalah