Steve Jobs Ungkap Intuisi Lebih Kuat Dari Akal dan Inilah 4 Cara Bagaimana Ia Mengembangkan Intuisinya
Dalam menginspirasi banyak orang dengan visinya yang revolusioner, Steve Jobs sering kali menyoroti peran penting intuisi dalam kehidupan dan karirnya.
Hal ini bermula pada tahun 2005, dalam pidato terkenalnya di Universitas Stanford, Steve Jobs menceritakan pengalamannya di India di mana ia mengalami masa sulit dan mengandalkan intuisinya untuk bertahan hidup.
Steve Jobs menyadari bahwa masyarakat di pedesaan India menggunakan intuisi mereka secara lebih kuat daripada akal mereka, dan ini mempengaruhi cara kerja dan pandangan hidupnya.
"Orang-orang di pedesaan India tidak menggunakan intelek mereka seperti kita, mereka menggunakan intuisi mereka, dan intuisi mereka jauh lebih berkembang daripada di bagian lain dunia. Intuisi adalah hal yang sangat kuat, lebih kuat dari pada akal, menurut pendapat saya. Hal itu memiliki dampak besar pada pekerjaan saya," ujar Jobs.
Intuisi Jobs membawanya pada pengalaman yang berharga dan memengaruhi cara ia bekerja dan mengambil keputusan.
Pemikiran intuitifnya juga memengaruhi keputusan dan inovasi yang ia lakukan selama karirnya, termasuk pengembangan produk-produk revolusioner seperti iPhone dan Mac.
Dengan demikian, kisah hidup Jobs menjadi contoh bagaimana intuisi dapat menjadi kekuatan yang kuat dalam mengarahkan kehidupan seseorang.
Jobs mengungkapkan bahwa, setiap kali Anda merasa dalam hati bahwa ada sesuatu yang tidak beres, itu adalah intuisi yang bekerja.
Intuisi adalah kemampuan untuk merasakan atau mengetahui sesuatu tanpa perlu pemikiran sadar atau penalaran yang panjang.
Dalam banyak kasus, intuisi dapat memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres atau memberi petunjuk tentang keputusan yang harus diambil.
Misalnya, ketika seseorang memiliki "perasaan aneh" tentang sesuatu yang akan terjadi dan kemudian kejadian buruk itu terjadi beberapa waktu kemudian, itu adalah contoh bagaimana intuisi dapat berfungsi.
Jobs percaya bahwa intuisi adalah aset penting dalam kehidupan sehari-hari dan dapat membantu dalam membuat keputusan yang tepat.
Lalu, bagaimana Steve Jobs mengembangkan intuisinya? Dilansir dari Goal Cast pada Sabtu (30/3), terdapat beberapa cara yang diterapkan Jobs untuk mengembangkan intuisinya.
1. Cobalah belajar mendengarkan suara batin (kata hati)
Bagi Jobs, pentingnya untuk mendengarkan dan mengikuti intuisi atau "suara batin" kita daripada terpengaruh oleh pendapat orang lain.
Steve Jobs mengatakan bahwa kita tidak boleh membiarkan suara-suara eksternal atau opini orang lain menjadi penghambat intuisi atau hati nurani kita.
Hal ini mengajarkan kita untuk mempercayai dan menghargai suara batin kita sendiri karena itu bisa membimbing kita dalam pengambilan keputusan dan menghadapi kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
Dalam konteks ini, intuisi dianggap sebagai kekuatan yang kuat yang dapat membantu kita menemukan arah dan membuat keputusan yang tepat.
2. Jangan abaikan peringatan atau firasat
Bagi Jobs, penting untuk tidak mengabaikan peringatan atau firasat yang muncul di dalam diri kita.
Jika kita merasa tidak nyaman atau khawatir sebelum melakukan sesuatu, itu adalah tanda bahwa otak kita memberi kita peringatan penting.
Kita harus belajar untuk tidak mengabaikannya dengan mencari alasan-alasan atau membenarkannya. Intuisi atau firasat tersebut sebenarnya tidak akan membuat kita masuk ke dalam masalah, tetapi mengabaikannya bisa mengakibatkan masalah.
Oleh karena itu, kita harus belajar untuk mempercayai insting atau firasat kita dan bertindak sesuai dengan itu.
3. Cobalah untuk menguji firasat Anda
Cobalah untuk menguji firasat atau intuisi kita dengan mencatat apa yang terjadi sebelum dan setelah kita merasakan perasaan yang ragu.
Dengan melihat pola-pola yang muncul dari catatan tersebut, kita dapat membedakan antara intuisi yang sebenarnya atau hanya sekadar rasa takut atau ketidakpastian belaka.
Selain itu, kita juga bisa mencoba mengandalkan intuisi saat bermain dadu atau kartu untuk melihat seberapa baik kita dalam mengambil keputusan berdasarkan firasat. Dengan demikian, kita dapat melatih diri untuk mengenali dan memahami intuisi kita dengan lebih baik.
4. Berlatih kesadaran (mindfulness)
Steve Jobs juga menyarankan untuk berlatih kesadaran atau mindfulness sebagai cara untuk mengembangkan intuisi atau firasat kita.
Banyak orang yang memiliki intuisi yang kuat dengan mengembangkan intuisi mereka dengan cara menghabiskan waktu untuk meditasi atau berjalan sendirian di alam untuk merenung dan menghubungkan diri dengan diri mereka sendiri.
Dengan meluangkan waktu untuk mengembangkan kesadaran dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat meningkatkan kemampuan kita untuk merasakan dan memahami intuisi kita dengan lebih baik.
Tag: #steve #jobs #ungkap #intuisi #lebih #kuat #dari #akal #inilah #cara #bagaimana #mengembangkan #intuisinya