Tak Hanya Perempuan! Para Pria Juga Harus Mempersiapkan 8 Hal Ini untuk Menjadi Seorang Ayah yang Baik, Apa Saja?
Ilustrasi ayah yang baik. (Foto : Unsplash.com/DICSON)
15:30
4 November 2024

Tak Hanya Perempuan! Para Pria Juga Harus Mempersiapkan 8 Hal Ini untuk Menjadi Seorang Ayah yang Baik, Apa Saja?

- Untuk menjadi orang tua yang baik dan koperatif tidak harus dibebankan kepada perempuan, sebagai pria juga harus mempersiapkan mulai dari fisik, finansial, maupun mental.

Masyarakat yang selalu menitikberatkan bahwa tugas pengasuhan itu jatuh kepada seorang ibu, sehingga banyak kasus anak yang disebabkan oleh kurangnya pengasuhan dari ayah.

Mengutip dari laman Universitas Gadjah Mada pada (04/11) jika anak yang tidak mendapatkan pengasuhan dari ayah akan mudah mengalami kecemasan, kompetensi sosial lemah, dan rendahnya self esteem (harga diri).

Hal tersebut terjadi karena sisi maskulinitas dan sikap ketegasan seorang ayah cenderung lebih tinggi daripada ibu, dengan itu ia akan menanamkan perkembangan moral dan nilai individu.

Melansir dari laman Very Well Mind, para pria harus mempersiapkan 8 hal ini untuk menjadi seorang ayah yang baik :

1. Melakukan Riset

Banyak ayah tidak tahu hal yang diharapkan dalam pengasuhan anak dan seringkali takut. Tak ada salahnya untuk membaca buku, menonton podcast, berkonsultasi dengan pakar, atau menghadiri kelas parenting.

Dengan mengetahui tahap perkembangan janin juga dapat membantu kamu merasa terhubung dengan bayi, bahkan sebelum ia lahir. Selain itu ketahui juga harapan selama proses kehamilan, melahirkan, dan tahun-tahun awal kehidupan anak.

2. Terlibat Aktif dalam Kehamilan

Perjalananmu sebagai seorang ayah dimulai jauh sebelum bayimu lahir. Mengonfirmasi kehamilan, melihat janin melalui USG, dan mendengar detak jantungnya untuk pertama kali adalah beberapa pencapaian besar.

Para pria harus terlibat secara aktif dalam masa kehamilan seperti menemani USG dengan pasangan, memahami tahapan kehamilan, ikuti kelas prenatal, mendengarkan ketakutan serta kekhawatiran pasangan, diskusikan nama bayi, dan lakukan aktivitas yang meningkatkan ikatan dengan bayi.

3. Terimalah Bahwa Hidup Akan Berubah

Salah satu hal paling menakutkan tentang menjadi orang tua adalah hidup yang akan berubah. Mengasuh anak adalah tanggung jawab penuh waktu yang sangat berbeda dari peran lain seperti menjadi anak laki-laki, saudara laki-laki, teman, pelajar, atau pekerja profesional.

Sejauh ini kebutuhan, pemikiran, dan keinginanmu menjadi pusat perhatian. Tapi semua itu akan berubah ketika menjadi orang tua karena akan bertanggung jawab atas seorang bayi yang bergantung padamu dalam segala hal.

4. Renungkan Masa Kecilmu

Saat kamu bersiap untuk menjadi seorang ayang yang baik, akan sangat membantu untuk merenungkan masa kecil. Mengingat kembali kenangan sebagai seorang anak dapat membantumu menghidupkan kembali pengalaman tersebut.

Mungkin juga akan bermanfaat untuk mempertimbangkan tentang prinsip pendidikan yang bisa membentukmu hingga saat ini. Dengan itu, kamu bisa memutuskan cara menjadi ayah yang baik bagi masa depan anak.

5. Bayangkan Ingin Menjadi Ayah Seperti Apa

Akan sangat membantu jika kamu meluangkan waktu untuk memikirkan nilai-nilai dan ingin menjadi ayah seperti apa bagi anakmu. Misalnya, kamu dapat membayangkan diri ketika menggendong anak untuk pertama kalinya, mendengarnya tertawa, atau menggandeng tangannya.

Memvisualisasikan skenario ini dapat membantu kamu merasa lebih siap secara mental untuk peran tersebut. Menjadi seorang ayah berarti berbagi semua kehidupan dengan anak, dan itu bukan hanya kemampuan mencari nafkah. Ayah bisa menjadi pelindung, pengasuh, guru, serta sahabat bagi anak.

6. Ingat Bahwa Mengasuh Memang Tidak Mudah dan Tidak Harus Sempurna

Mengasuh anak bisa menjadi hal yang menyenangkan dan bermanfaat, tapi hal itu tidak selalu mudah dilakukan. Tak hanya perempuan, pria juga kerap mengalami stres pascapersalinan ketika mereka harus bergantian merawat bayi.

Jadi ingatlah bahwa mengasuh anak memang tidak mudah dan tidak ada yang memaksa kita untuk menjadi sempurna, penting untuk menjaga ekspektasi agar tetap realistis. Bersikaplah baik pada diri sendiri dan jangan abaikan kesehatan fisik dan mentalmu.

7. Bangun Support System

Membangun support system sangat membantu jika kita merasa lelah, kewalahan, atau berada di luar jangkauan. Kamu bisa mulai berbicara dengan pasangan, orang tua, teman, atau penyedia jasa layanan kesehatan mental.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #hanya #perempuan #para #pria #juga #harus #mempersiapkan #untuk #menjadi #seorang #ayah #yang #baik #saja

KOMENTAR