Unggul Quick Count Pilpres 2024, Ingat Pesan Soeharto untuk Prabowo 'Ojo Lali, Ojo Dumeh, Ojo Ngoyo'
Presiden Soeharto dan Prabowo Subianto (Facebook Prabowo Subianto) - Ingat Pesan Soeharto untuk Prabowo 'Ojo Lali, Ojo Dumeh, Ojo Ngoyo'
18:05
16 Februari 2024

Unggul Quick Count Pilpres 2024, Ingat Pesan Soeharto untuk Prabowo 'Ojo Lali, Ojo Dumeh, Ojo Ngoyo'

Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dinyatakan unggul dalam hasil quick count Pilpres 2024. Meskipun penghitungan suara dari KPU secara resmi belum dikeluarkan namun kiranya Prabowo perlu mengingat kembali nasehat dan pesan dari presiden pendahulu. 

Soeharto, Presiden Republik Indonesia kedua pernah memberikan pesan menyentuh kepada  Prabowo. Rasanya pantas di momen ini untuk mengingat kembali pesan Soeharto untuk Prabowo. 

Apalagi dalam pidato kemenangan di Istora pada Rabu malam (14/2/2024), Prabowo juga menceritakan kedekatannya dengan Soeharto kepada ribuan pendukungnya. Prabowo menyebut dirinya sering makan siang bersama ayah Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto. 

Lantas, apa pesan Soeharto kepada Prabowo? Untuk mengetahuinya, simak ulasannya berikut ini.

Diketahui bahwa Prabowo merupakan mantan suami Titiek Soeharto sekaligus mantan menantu Soeharto. Prabowo dan Titiek pernah menikah pada tahun 1983, namun kemudian berpisah pada tahun 1998.

Meski Prabowo dan Titiek sudah bercerai, Prabowo masih ingat betul pesan Soeharto terhadap dirinya yang begitu menyentuh hati. Kira-kira apa pesan Soeharto kepada Prabowo? Untuk selengkapnya, berikut ini ulasannya yang dilansir dari berbagai sumber.

3 Pesan Soeharto Kepada Prabowo

Sebelum pergi bertugas ke wilayah Timor Timur yang pada saat itu sedang bergejolak ingin memisahkan diri dari Indonesia, Prabowo mendapat pesan dari Soeharto. Pada saat itu, Prabowo dipanggil oleh Soeharto ke Candana, Jakarta Pusat.

Awalnya, Prabowo dan para perwiranya mengira bahwa Prabowo akan diberi ‘sangu’ oleh Soeharto. Namun ternyata tidak, setibanya di Cendana Prabowo justri diberikan pesan oleh Soeharto.

"Saya pun menceritakan kepada perwira-perwira saya, bahwa saya dipanggil Presiden, dan mereka pun bergembira. Karena sebuah tradisi di kami, kalau dipanggil Panglima Tertinggi sebelum menjalankan tugas, akan diberi sangu, bekal," ungkap Prabowo dalam unggahan di Facebook (13/6/2023).

Adapun pesan menyentuh yang diberikan Soeharto kepada Prabowo yaitu ‘ojo lali, ojo dumeh, dan ojo ngoyo. 

"Kemudian Pak Harto berkata, saya hanya titip tiga hal kepada kamu, Bowo. Ojo lali, ojo dumeh, ojo ngoyo. Paham, mengerti!" ucap lagi Prabowo yang mengenang pesan Soeharto.

Mulanya Prabowo mengaku sempat kecewa karena hanya diberikan nasihat oleh Soeharto dan bukan ‘sangu’. Namun usai ia merenungkannya, ternyata pesan tersebut mempunya makna mendalam. Adapun makna pesannya sebagai berikut:

1. Ojo lali ini memiliki makna agar kita tidak melupakan pelajar-pelajaran yang sudah diterima. Dari mulai dari pelajaran yang diberikan oleh orang tua, sekolah dasar, agama, hingga pelajaran militer.

2. Ojo dumeh memiliki makna agar kita tidak boleh sombong. Sebab, orang sombong ini biasanya meremah musuh, mudah lengah, tidak teliti, dan terlalu percaya diri.

3. Ojo ngoyo mmepunyai makna jangan memaksakan diri.  Sebab setiap orang mempunyai batas kemampuannya. Prabowo diingatkan agar tidak terlalu bernafsu dalam menunaikan operasi militer.

Prabowo mengaku juga bahwa Ia menuliskan 3 pesan Soeharto tersebut di atas peta yang ada di dalam posko setiap menjalankan operasi militer. Ia pun bersyukur, operasi militernya dapat menjalankan tugas dengan baik.

Demikian ulasan mengenai pesan Soeharto kepada Prabowo Subianto yang begitu menyentuh. 

Kontributor : Ulil Azmi

Editor: Rifan Aditya

Tag:  #unggul #quick #count #pilpres #2024 #ingat #pesan #soeharto #untuk #prabowo #lali #dumeh #ngoyo

KOMENTAR