Perayaan Natal Unik di Dunia, dari Baca Buku hingga Rayakan Laba-laba
Ilustrasi perayaan Natal.()
16:05
23 Desember 2025

Perayaan Natal Unik di Dunia, dari Baca Buku hingga Rayakan Laba-laba

- Natal kerap identik dengan pohon cemara, tukar kado, dan makan malam bersama keluarga. 

Namun di berbagai belahan dunia, perayaan Natal hadir dalam bentuk yang jauh lebih beragam, dipengaruhi sejarah, iklim, hingga nilai sosial masyarakatnya. 

Tradisi-tradisi ini menunjukkan bahwa Natal bukan semata soal pertukaran hadiah, melainkan tentang kebersamaan, refleksi, dan komunitas.

Berikut 15 perayaan Natal unik dari berbagai negara, seperti dilansir dari BBC dan Country Living, Selasa (23/12/2025).

Perayaan natal unik di berbagai negara

1. Islandia

Di Islandia, Natal identik dengan Jólabókaflóð atau “banjir buku Natal”. Pada malam 24 Desember, keluarga saling bertukar buku lalu menghabiskan malam dengan membaca di bawah cahaya lilin.

Menurut BBC, tradisi ini muncul sejak Perang Dunia II ketika kertas menjadi salah satu barang yang tidak dirasionalisasi. 

Buku menjadi hadiah Natal yang paling masuk akal dan bertahan hingga kini sebagai simbol kecintaan masayarakat pada literasi.

Pohon Natal raksasa setinggi 5 meter di lantai 4 Plaza Indonesia yang menjadi favorit pengunjung, Rabu (17/12/2025).Kompas.com/Dian Erika Pohon Natal raksasa setinggi 5 meter di lantai 4 Plaza Indonesia yang menjadi favorit pengunjung, Rabu (17/12/2025).

2. Jepang

Di Jepang, Natal bukan perayaan keluarga besar, melainkan momen romantis bagi pasangan, mirip Hari Valentine. 

Restoran penuh reservasi dan kue stroberi khas Natal, kurisumasu keki, menjadi simbol perayaan. Natal di Jepang lebih menekankan hubungan personal dibandingkan nilai religius.

3. Australia

Natal di Australia dirayakan di bawah terik matahari. Salah satu tradisi paling populer adalah pertandingan kriket keluarga di halaman rumah atau pantai, yang menekankan partisipasi, bukan kemenangan.

Permainan tersebut harapannya bisa mempererat keakrabat setiap anggota keluarga di Hari Natal.

4. Finlandia

Masyarakat Finlandia mengunjungi makam keluarga pada malam Natal untuk menyalakan lilin. Tradisi ini mengubah pemakaman menjadi lautan cahaya yang hening dan reflektif.

Menurut situs resmi This Is Finland, sekitar 75 persen keluarga Finlandia menjalankan tradisi ini sebagai bentuk penghormatan lintas generasi.

5. Ukraina

Di Ukraina Barat, hiasan Natal berupa jaring laba-laba dipercaya membawa keberuntungan. 

Tradisi ini berasal dari legenda rakyat tentang laba-laba yang mengubah pohon Natal keluarga miskin menjadi berkilau. Laba-laba dipandang sebagai simbol harapan dan kemakmuran, bukan sesuatu yang harus disingkirkan.

6. Denmark

Warga Denmark memiliki tradisi klippe klistre, yakni membuat dekorasi Natal dari kertas secara bersama-sama. Aktivitas ini memperkuat konsep hygge, kebersamaan yang hangat dan sederhana.

7. Venezuela

Di Venezuela, umat menghadiri misa pagi Natal dengan menggunakan sepatu roda. Tradisi ini membuat perjalanan menuju gereja menjadi perayaan komunal yang meriah.

8. Selandia Baru

Karena jatuh di musim panas, Natal di Selandia Baru dirayakan dengan barbeque dan piknik. Pohon Pohutukawa yang berbunga merah menjadi simbol Natal lokal.

Dari laporan Country Living, Pohutukawa bukan sekadar dekorasi, tetapi bagian dari identitas budaya Natal Selandia Baru.

9. Martinik

Di pulau Martinique, Karibia Prancis, la ribote telah menjadi tradisi turun-temurun. 

Dalam tradisi ini, keluarga saling bertandang ke rumah tetangga selama masa Adven hingga Hari Tahun Baru dengan membawa hidangan khas Natal, seperti ubi jalar, boudin créole, pâtés salés, dan olahan semur babi. 

Kunjungan tersebut diiringi kebersamaan bernyanyi lagu-lagu Natal hingga larut malam, dengan lirik yang kerap diperkaya bait-bait berbahasa Kreol khas setempat.

10. Norwegia

Sebelum mencapai puncak Natal, Norwegia merayakan Little Christmas pada 23 Desember dengan ritual keluarga seperti menghias pohon dan membuat rumah jahe.

Selain itu, keluarga di Norwegia juga makan risengrynsgrøt atau bubur nasi yang terkenal menjadi bagian dari tradisi Natal.

11. Irlandia

Warga Irlandia menyalakan lilin merah di jendela sebagai simbol sambutan bagi siapa pun yang membutuhkan kehangatan dan perlindungan.

Tak cuma itu, adapun hidangan Natal tradisional di Irlandia yang meliputi angsa panggang buatan sendiri, sayuran, cranberry, dan kentang.

12. Polandia

Di Polandia, keluarga saling berbagi oplatek atau roti pipih keagamaan tanpa ragi, sambil saling mendoakan. Kemudian, masing-masing orang mematahkan sepotong sambil saling mengucapkan Selamat Natal.

Satu kursi kosong disiapkan untuk tamu tak terduga, melambangkan keterbukaan dan empati.

13. Belanda

Sinterklaas merupakan sebutan bagi Santo Nikolas di Belanda, sosok yang dikenali anak-anak lewat janggut putih panjang, jubah merah, dan penutup kepala khas berwarna senada. 

Menjelang Natal, anak-anak meletakkan sepatu di dekat perapian atau pintu belakang rumah, lalu keesokan paginya mendapati sepatu tersebut terisi aneka camilan seperti kue jahe berbentuk manusia, marzipan, dan cokelat berbentuk huruf.

14. Austria

Negara-negara di kawasan Alpen, seperti Austria, memiliki legenda tentang sosok menyerupai iblis bernama Krampus yang turut hadir dalam perayaan Santo Nikolas setiap 6 Desember.

Anak-anak diminta mencatat perbuatan baik dan buruk mereka sepanjang tahun. 

Mereka yang dianggap berperilaku baik akan menerima hadiah berupa permen, apel, dan kacang-kacangan, sementara anak-anak yang nakal dibuat waswas membayangkan apa yang mungkin dibawa Krampus pada pagi Natal.

15. Meksiko

Natal di Meksiko diawali dengan Las Posadas, arak-arakan yang menggambarkan perjalanan Maria dan Yusuf. Drama Natal Pastorelas dimainkan untuk menghidupkan kembali kisah kelahiran Yesus.

Las Posadas menandakan bahwa Natal adalah pengalaman kolektif yang hidup melalui partisipasi masyarakat.

Tag:  #perayaan #natal #unik #dunia #dari #baca #buku #hingga #rayakan #laba #laba

KOMENTAR