13 Tanda Kamu Harus Putus dengan Pasangan Meski Hubungan Terlihat Baik-Baik Saja, Menurut Psikologi
Ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar.(Pexels/Timur Weber)
18:32
16 Oktober 2024

13 Tanda Kamu Harus Putus dengan Pasangan Meski Hubungan Terlihat Baik-Baik Saja, Menurut Psikologi

JawaPos.Com - Hubungan yang terlihat baik-baik saja di permukaan tidak selalu menjadi tanda bahwa segalanya benar-benar berjalan lancar. 

Terkadang kita merasa ada yang tidak beres, namun sulit untuk mengungkapkannya dengan jelas. 

Mungkin hubungan terasa nyaman dan pasangan memperlakukanmu dengan baik, tetapi jauh di dalam hati, kamu merasa tidak puas atau ada sesuatu yang hilang. 

Inilah tanda-tanda yang sering kali diabaikan dalam sebuah hubungan karena kita merasa tidak ada alasan konkret untuk berpisah. 

Namun justru tanda-tanda kecil ini bisa menjadi sinyal bahwa sudah waktunya mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan.

Banyak dari kita terus bertahan dalam hubungan karena takut melukai perasaan orang lain, atau karena merasa bahwa perpisahan harus terjadi setelah konflik besar. 

Namun, perasaan gelisah yang terus muncul meski tidak ada masalah yang jelas bisa menjadi indikator bahwa ada sesuatu yang lebih dalam yang perlu diperhatikan. 

Dilansir dari Yourtango.com, inilah 13 tanda menurut psikologi bahwa meskipun hubungan terlihat baik-baik saja, mungkin sudah saatnya untuk putus dan melangkah maju.

1. Kamu Sebenarnya Tidak Tertarik Padanya, Tapi Dia Memperlakukanmu dengan Baik

Ketertarikan fisik dan emosional adalah komponen penting dalam sebuah hubungan. 

Jika kamu sadar bahwa meskipun pasanganmu memperlakukanmu dengan sangat baik, kamu sebenarnya tidak merasa tertarik padanya, ini bisa menjadi tanda penting. 

Meskipun ada banyak hal positif dalam cara dia memperlakukanmu, ketidakhadiran ketertarikan bisa membuat hubungan terasa hampa dan tidak memuaskan.

2. Kamu Keluar Bersamanya Karena Merasa Seharusnya Melakukannya

Jika kamu sering pergi keluar atau menghabiskan waktu bersama pasangan hanya karena merasa “seharusnya” melakukannya, bukan karena kamu benar-benar ingin, ini adalah alarm penting. 

Hubungan yang sehat harus didorong oleh keinginan tulus untuk bersama, bukan oleh tekanan atau kewajiban sosial. 

Jika rasa terpaksa ini sering muncul, itu bisa menjadi tanda bahwa hubungan ini tidak memberikanmu kebahagiaan yang sebenarnya.

3. Kamu dan Dia Memiliki Tujuan Hidup yang Sangat Berbeda

Perbedaan dalam tujuan hidup, meskipun tampaknya bisa dinegosiasikan, sering kali menjadi sumber ketegangan yang sulit diatasi dalam jangka panjang. 

Jika kamu dan pasangan memiliki visi masa depan yang sangat bertolak belakang, seperti pandangan tentang pernikahan, anak-anak, atau karier, ini bisa menjadi penghalang besar. 

Terlebih lagi jika kamu berusaha menyesuaikan dirimu dengan harapan-harapan yang tidak sesuai dengan apa yang kamu inginkan.

4. Dia Tidak Sepenuhnya Tertarik Padamu, Tapi Memperlakukanmu dengan Baik

Pasangan yang tidak menunjukkan ketertarikan penuh padamu meskipun mereka memperlakukanmu dengan baik bisa menjadi sinyal bahaya. 

Sikap baik belum tentu mencerminkan komitmen atau ketulusan perasaan. 

Jika kamu merasa dia tidak sepenuhnya terlibat secara emosional atau hanya bersama karena kenyamanan, ini bisa merusak perasaanmu dalam jangka panjang.

5. Kamu Tahu Pasti Bahwa Kamu Tidak Ingin Berakhir dengan Orang Ini Secara Permanen

Jika jauh di dalam hati, kamu tahu bahwa kamu tidak melihat masa depan bersama pasangan, meskipun hubungan saat ini terasa baik-baik saja, ini adalah tanda penting bahwa mungkin sudah saatnya berpisah. 

Bertahan dalam hubungan hanya karena takut melukai perasaannya atau karena tidak ingin sendiri bisa membuatmu terjebak dalam situasi yang tidak memuaskan dan merampas peluang untuk menemukan pasangan yang benar-benar cocok.

6. Kamu Malu untuk Memperkenalkan Dia kepada Keluarga atau Teman

Jika kamu merasa tidak nyaman atau malu memperkenalkan pasangan kepada keluarga atau teman-teman, ini bisa menjadi indikasi bahwa kamu sebenarnya tidak benar-benar yakin dengan hubungan ini. 

Rasa malu ini mungkin timbul karena kamu tahu bahwa dia bukan orang yang tepat untukmu, atau mungkin karena kamu khawatir dengan pandangan orang lain tentang hubungan kalian.

7. Saat Menjelaskan Tentang Pasangan, Kamu Hanya Bilang "Dia Baik"

Jika ketika berbicara tentang pasangan, deskripsi utama yang muncul adalah "dia baik," ini mungkin pertanda bahwa hubungan tersebut tidak memiliki kedalaman emosional atau koneksi yang kuat. 

Sifat baik memang penting, tetapi jika itu satu-satunya hal yang dapat kamu katakan tentang pasangan, mungkin ada yang kurang dari hubungan ini.

8. Kamu Tidak Bisa Bahagia Bersamanya, Tidak Peduli Seberapa Keras Kamu Mencoba

Kebahagiaan dalam hubungan seharusnya tidak menjadi perjuangan yang terus-menerus. 

Jika kamu merasa bahwa tidak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tetap tidak bisa merasakan kebahagiaan bersama pasangan, ini adalah tanda jelas bahwa ada sesuatu yang tidak beres. 

Kamu tidak perlu merasa bersalah karena mencari kebahagiaanmu sendiri.

9. Kamu Sering Berdebat Apakah Harus Tetap Melajang atau Tidak

Jika kamu sering merasa bimbang antara bertahan dalam hubungan atau memilih untuk melajang, ini adalah tanda bahwa kamu tidak benar-benar puas dengan situasi saat ini. 

Perdebatan batin ini menunjukkan bahwa mungkin ada sesuatu dalam hubungan yang membuatmu merasa tidak nyaman atau tidak bahagia.

10. Teman-Temanmu Menasehatimu untuk Tidak Berkencan dengan Dia

Terkadang, orang-orang terdekat kita bisa melihat hal-hal yang tidak kita sadari. 

Jika teman-temanmu secara konsisten menyarankan agar kamu tidak berkencan dengan pasanganmu, mungkin ada sesuatu yang mereka lihat yang perlu kamu pertimbangkan. 

Meskipun keputusan akhir tetap di tanganmu, mendengarkan saran dari orang-orang yang peduli padamu bisa memberikan perspektif yang berharga.

11. Kamu Sering Mencari Alasan untuk Tidak Menghabiskan Waktu Bersamanya

Jika kamu mendapati dirimu sering mencari alasan untuk tidak menghabiskan waktu bersama pasangan, ini bisa menjadi pertanda bahwa kamu sebenarnya tidak bahagia dalam hubungan ini. 

Kamu mungkin merasa terjebak, dan hubungan yang sehat seharusnya tidak membuatmu merasa seperti itu.

12. Kamu atau Dia Lebih Menyukai Konsep Tentang Diri Kalian daripada Kenyataan

Jika salah satu dari kalian lebih tertarik pada konsep atau imajinasi tentang siapa pasangan kalian daripada kenyataan sebenarnya, ini bisa menjadi masalah serius. 

Hubungan yang sehat harus didasarkan pada penerimaan satu sama lain apa adanya, bukan pada harapan atau khayalan yang tidak realistis.

13. Kamu Merasa Telah "Menyerah" dalam Hubungan Ini

Jika kamu merasa bahwa kamu sudah menyerah atau berkompromi terlalu banyak dalam hubungan, ini adalah tanda kuat bahwa hubungan tersebut tidak lagi berfungsi dengan baik. 

Kamu layak mendapatkan hubungan yang membuatmu merasa hidup dan dicintai, bukan yang membuatmu merasa telah menyerah pada harapan-harapanmu sendiri.

 

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #tanda #kamu #harus #putus #dengan #pasangan #meski #hubungan #terlihat #baik #baik #saja #menurut #psikologi

KOMENTAR