



7 Kebiasaan yang Tampak Malas Ini Diam-Diam Bisa Membuat Hidupmu Lebih Tenang, Sering Melakukannya?
- Banyak dari kita yang sering merasa bersalah saat tidak melakukan apa pun, seolah waktu yang terlewat tanpa aktivitas berarti sama saja dengan kemalasan.
Padahal, tidak semua hal yang tampak “malas” selalu buruk. Ada kalanya tubuh dan pikiran justru membutuhkan jeda dari rutinitas yang melelahkan.
Menariknya, beberapa kebiasaan sederhana yang sering kita anggap tidak produktif ternyata diam-diam memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental.
Kegiatan-kegiatan ini mengajarkan kita untuk lebih menerima diri sendiri, memperlambat langkah, dan menemukan kedamaian di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kebiasaan yang tampak malas, namun sebenarnya bisa membuat hidup jauh lebih tenang dan seimbang. Siapa tahu, beberapa di antaranya sudah sering kamu lakukan tanpa menyadarinya.
Dilansir dari laman Global English Editing pada Sabtu (11/10), berikut merupakan 7 kebiasaan yang tampak malas tapi justru diam-diam bisa membuat hidupmu lebih tenang.
1. Tidak melakukan apa-apa selama 10 menit setiap hari
Ketika kita meluangkan waktu selama sepuluh menit untuk benar-benar tidak melakukan apa pun, tanpa ponsel, tanpa musik, tanpa berbicara, kita memberi kesempatan bagi otak untuk beristirahat dari segala rangsangan yang terus-menerus datang setiap hari.
Awalnya memang sulit, karena pikiran akan dipenuhi dengan keinginan untuk segera melakukan sesuatu yang dianggap lebih produktif.
Namun jika dilakukan secara rutin, kita akan mulai merasakan ketenangan yang berbeda.
Pikiran yang tadinya berisik perlahan menjadi tenang, dan banyak hal yang sebelumnya terasa rumit justru terlihat lebih jelas.
Dari sinilah kekuatan mental terbentuk, yakni kemampuan untuk tenang, sabar, dan mampu menerima keadaan tanpa perlu selalu melarikan diri dari keheningan.
2. Berjalan jauh tanpa tujuan
Berjalan tanpa arah atau tujuan tertentu tampak seperti hal yang sia-sia, tetapi sebenarnya memiliki manfaat besar bagi keseimbangan mental.
Saat kita berjalan tanpa memikirkan rute, tanpa mengejar target langkah, atau tanpa mendengarkan apa pun, tubuh kita bergerak secara alami sementara pikiran perlahan akan mengendap.
Di momen inilah otak bekerja dengan lebih baik, dan memproses emosi serta menemukan solusi tanpa paksaan.
Banyak orang yang menemukan ide-ide terbaiknya justru ketika sedang berjalan santai tanpa beban. Selain itu, berjalan tanpa tujuan juga mengajarkan kita untuk menikmati proses, bukan hanya hasil.
Dari kebiasaan kecil ini, tumbuh rasa percaya diri dan ketenangan batin karena kita belajar bahwa “diam dan berjalan perlahan” pun bisa membawa kedamaian.
3. Mencoret-coret tanpa tujuan (doodling)
Mencoret-coret di buku atau membuat gambar acak sering kali dianggap buang-buang waktu, padahal kegiatan ini sangat baik untuk kesehatan mental.
Saat tangan kita bergerak bebas membuat garis, lingkaran, atau bentuk apa pun tanpa arah yang jelas, otak mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dari tekanan dan berpikir keras.
Coretan-coretan kecil itu membantu kita untuk fokus, namun tetap santai, karena sebagian kecil otak tetap aktif sementara sisanya bebas mengembara.
Penelitian juga menunjukkan bahwa doodling dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
Dalam praktiknya, kegiatan sederhana ini sering menjadi pintu munculnya ide baru, karena saat kita berhenti berusaha keras mencari solusi, justru saat itulah solusi muncul dengan sendirinya.
Hal ini membuat pikiran terasa lebih ringan dan kreatif, sekaligus mengajarkan kita bahwa tidak semua kegiatan harus memiliki tujuan besar untuk bisa memberi manfaat.
4. Melihat awan
Melihat awan dan membayangkan bentuknya memang terdengar kekanak-kanakan, tetapi justru di sanalah letak keajaibannya.
Saat kita berbaring di rumput dan menatap langit, otak kita beralih dari mode “serius” ke mode “bermain”. Pikiran yang biasanya dipenuhi beban dan kekhawatiran diberi ruang untuk berimajinasi secara bebas.
Melihat awan membentuk naga, wajah, atau gunung memberi kita kesempatan untuk melihat dunia dengan rasa ingin tahu seperti anak kecil.
Selain menyenangkan, kegiatan ini juga mengajarkan kita tentang perubahan. Awan tidak pernah diam, dan ia akan terbentuk, berubah, lalu menghilang.
Sama halnya dengan masalah dan emosi kita yang datang dan pergi. Melalui kegiatan sederhana ini, kita belajar menerima bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara.
Kita juga dilatih untuk lebih sadar terhadap momen saat ini, karena saat menatap awan, pikiran hanya bisa berada di momen sekarang, bukan di masa lalu ataupun masa depan.
5. Berbaring di lantai sambil mendengarkan musik
Berbaring di lantai sambil memejamkan mata dan mendengarkan musik mungkin terlihat sepele, tetapi efeknya sangat menenangkan.
Saat tubuh benar-benar bersentuhan dengan lantai, kita merasakan sensasi stabil yang memberi rasa aman.
Musik yang mengalun membuat kita sepenuhnya tenggelam dalam alunan suara tanpa harus melakukan apa pun.
Kegiatan ini melatih kita untuk menerima dan melepaskan kontrol sejenak, dan membiarkan pikiran serta perasaan mengalir tanpa perlawanan.
Menariknya, kegiatan sederhana ini juga bisa menjadi cara cepat untuk menenangkan diri ketika kecemasan datang.
6. Berendam lama dalam air hangat
Berendam lama dalam air hangat mungkin terdengar seperti bentuk kemewahan, tetapi sebenarnya merupakan cara ampuh untuk menenangkan tubuh dan pikiran.
Panas dari air membantu melemaskan otot-otot yang tegang dan menenangkan sistem saraf yang lelah akibat aktivitas sehari-hari.
Saat tubuh perlahan menyesuaikan diri dengan suhu hangat, pikiran pun ikut melunak.
Dengan memilih berendam dan menikmati momen, kita sedang melatih diri untuk menempatkan kesejahteraan diri di atas tuntutan produktivitas.
Dari kebiasaan sederhana ini, kita belajar bahwa istirahat bukanlah kemalasan, melainkan bagian penting dari kekuatan mental yang sebenarnya.
7. Makan tanpa hiburan apa pun
Makan tanpa menonton, tanpa musik, dan tanpa menggulir ponsel mungkin terasa membosankan pada awalnya. Namun sebenarnya, ini adalah latihan kesadaran yang sangat kuat.
Saat kita makan dengan tenang, perhatian kita tertuju sepenuhnya pada rasa makanan, aroma, dan sensasi di setiap gigitan.
Kita mulai menyadari kapan tubuh merasa cukup dan kapan benar-benar lapar. Ini bukan hanya melatih kesadaran terhadap tubuh, tetapi juga membangun hubungan yang lebih sehat dengan makanan.
Tanpa distraksi, kita belajar menikmati momen makan sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.
Awalnya mungkin terasa aneh, bahkan membuat kita ingin segera mencari hiburan, tetapi ketika kita bisa melewati fase itu, kita akan merasa lebih damai.
Kita belajar bahwa keheningan tidak menakutkan, dan kebersamaan dengan diri sendiri tanpa distraksi adalah bentuk kekuatan batin yang sesungguhnya.
Tag: #kebiasaan #yang #tampak #malas #diam #diam #bisa #membuat #hidupmu #lebih #tenang #sering #melakukannya