Impulsive Buying Sulit Dihentikan? Ketahui 7 Strategi Cerdas untuk Menghentikan Kebiasaan Membeli Barang yang Tidak Dibutuhkan
Ilustrasi seseorang yang impulsive buying (freepik)
12:26
28 September 2024

Impulsive Buying Sulit Dihentikan? Ketahui 7 Strategi Cerdas untuk Menghentikan Kebiasaan Membeli Barang yang Tidak Dibutuhkan

 

Godaan untuk membeli barang baru sering kali datang dari berbagai sumber, mulai dari iklan di televisi hingga influencer media sosial yang mempromosikan produk. Meskipun membeli barang baru dapat memberikan kepuasan instan, seringkali hal tersebut diikuti dengan penyesalan ketika menyadari barang tersebut tidak benar-benar dibutuhkan atau tidak akan digunakan.

Mengontrol kebiasaan belanja impulsif memang sulit, terutama ketika banyak godaan dari iklan dan promosi di sekitar kita. Penting untuk mengenali perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Dengan memahami apa yang benar-benar penting dalam hidup kita, kita dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mengurangi pengeluaran.

Untuk membantu mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, berikut adalah 7 strategi yang dapat Anda terapkan, dilansir dari laman The Simplicity Habit, Sabtu (28/9).

1. Buat Anggaran dan Patuhi 

Langkah pertama adalah membuat anggaran. Ini membantu Anda memahami ke mana uang Anda mengalir dan memberi kendali atas pengeluaran. Buat anggaran yang realistis dan fleksibel, serta patuhi batas pengeluaran yang telah ditentukan.

2. Gunakan Uang Tunai dan Berhenti Menggunakan Kartu ATM 

Belanja menggunakan kartu kredit atau debit sering kali membuat kita lebih boros karena kita tidak merasakan uang yang keluar. Alih-alih, gunakan uang tunai untuk belanja agar Anda lebih menyadari jumlah yang dikeluarkan. Jika Anda merasa tidak nyaman membawa uang tunai, batasi penggunaan hanya satu kartu dan tetap berkomitmen pada batas belanja yang telah ditetapkan.

3. Hindari Belanja Online

Belanja online sangat menggoda karena kemudahannya. Untuk menghindarinya, hapus aplikasi belanja dari ponsel Anda, blokir situs-situs yang sering menggoda, dan jangan simpan informasi kartu kredit Anda di browser. Ini akan membantu Anda berpikir dua kali sebelum melakukan pembelian.

4. Berhenti Berlangganan Email Atau Pesan Iklan Produk

Email dan SMS pemasaran biasanya sangat efektif dalam menggoda Anda untuk membeli. Dengan berhenti berlangganan, Anda akan terhindar dari godaan dan tekanan untuk belanja produk yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.

5. Berikan Waktu Tunda Sebelum Membeli 

Jika merasa ingin membeli sesuatu, beri jeda minimal 48 jam atau bahkan hingga seminggu sebelum membuat keputusan. Waktu ini memberi kesempatan untuk merenung apakah Anda benar-benar membutuhkan barang tersebut atau hanya sekadar keinginan sesaat.

6. Buat Aturan Pribadi 

Terapkan aturan sendiri untuk mengurangi pengeluaran, seperti aturan "satu masuk, satu keluar" di mana Anda hanya boleh membeli barang baru jika menggantikan barang lama. Atau buat daftar barang yang tidak akan Anda beli selama setahun dan fokuslah pada penggunaan apa yang sudah dimiliki.

7. Dapatkan Dukungan atau Pertolongan Ahli

Jika Anda merasa memiliki kebiasaan belanja yang tidak terkendali, pertimbangkan untuk mendapatkan bantuan dari terapis atau konselor. Libatkan teman atau anggota keluarga untuk menjadi rekan yang mendukung Anda, dan bersama-sama buat tujuan pengeluaran mingguan atau bulanan.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Anda dapat mengurangi kebiasaan membeli barang yang tidak perlu dan mengendalikan pengeluaran dengan lebih baik.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #impulsive #buying #sulit #dihentikan #ketahui #strategi #cerdas #untuk #menghentikan #kebiasaan #membeli #barang #yang #tidak #dibutuhkan

KOMENTAR