Temukan Manfaat dan Bahaya Menonton Film untuk Anak yang Tidak Sesuai, dan Pesan Moral yang Ditayangkan
Ilustrasi film membantu anak-anak meningkatkan pemahaman bahasa dengan cara yang menarik dan menyenangkan (Freepik)
12:26
23 September 2024

Temukan Manfaat dan Bahaya Menonton Film untuk Anak yang Tidak Sesuai, dan Pesan Moral yang Ditayangkan

– Saat film menjadi jendela dunia bagi anak-anak, penting untuk memahami manfaat yang ditawarkannya.

Namun, tidak semua film cocok untuk mereka. Mari kita eksplorasi manfaat menonton, bahaya yang mengintai, dan film dengan pesan moral yang mendidik.

Berikut manfaat menonton film bagi anak dilansir dari laman kinderfieldhighfield, Senin (21/9):

1. Menciptakan Kesadaran

Film membantu anak-anak memahami berbagai situasi di dunia. Karakter yang menghadapi masalah atau tantangan mengajarkan anak pentingnya kesadaran akan nilai-nilai sosial.

2. Berikan Inspirasi pada Anak

Film dengan cerita inspiratif dapat memotivasi anak untuk bermimpi dan berani mengambil tindakan.

3. Mengembangkan Keterampilan Kognitif

Menonton film yang memiliki alur cerita yang kompleks dapat melatih anak-anak dalam berpikir logis dan kritis.

4. Mengembangkan Keterampilan Linguistik

Film membantu anak-anak meningkatkan pemahaman bahasa dengan cara yang menarik dan menyenangkan.

5. Meningkatkan Imajinasi dan Kreativitas

Film fantasi memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk memperluas imajinasi mereka.

Berikut 10 film anak yang ternyata tidak sesuai untuk anak dilansir dari laman cinemablend, Senin (23/9):

1. Pinocchio (1940)

Hukuman yang keras. Pinocchio mengajarkan pelajaran moral melalui hukuman yang cukup keras bagi karakter utamanya.

Adegan di mana anak-anak berubah menjadi keledai karena perilaku nakal bisa sangat mengejutkan.

2. One Hundred And One Dalmatians (1961)

Tokoh antagonis menakutkan. Cruella de Vil, sebagai salah satu penjahat yang paling dikenal, memberikan ketakutan dengan obsesinya untuk membunuh anak anjing demi mantel bulu. Ini bisa menimbulkan rasa takut bagi anak-anak.

3. Willy Wonka And The Chocolate Factory (1971)

Peringatan perilaku. Meskipun terlihat sebagai film yang ringan, Willy Wonka and The Chocolate Factory mengandung tema-tema hukuman ekstrim terhadap anak-anak yang nakal. Beberapa adegan, seperti anak tersedot ke dalam pipa cokelat, bisa menakutkan.

4. Labyrinth (1986)

Petualangan aneh. Labyrinth menghadirkan tema dewasa dan makhluk-makhluk menakutkan yang mungkin tidak cocok untuk anak-anak.

Karakter Goblin King yang dimainkan David Bowie bisa menimbulkan ketidaknyamanan.

5. The Brave Little Toaster (1987)

Kegelapan tak terduga. Meskipun tokoh utamanya adalah peralatan rumah tangga yang lucu, The Brave Little Toaster mengandung tema seperti kesepian dan kematian.

Adegan seperti karakter hampir dihancurkan di tempat pembuangan sampah bisa sangat menakutkan.

6. The Witches (1990)

Transformasi menakutkan. The Witches memiliki adegan-adegan di mana anak-anak diubah menjadi tikus oleh para penyihir.

Ini bisa sangat mengganggu bagi penonton muda, terutama dengan desain wajah penyihir yang menyeramkan.

7. Hocus Pocus (1993)

Nuansa gelap sihir. Meskipun dianggap sebagai film keluarga, Hocus Pocus memuat elemen sihir gelap dan tokoh penyihir yang menghisap jiwa anak-anak, yang bisa membuat anak-anak merasa tidak nyaman.

8. The Hunchback Of Notre Dame (1996)

Kisah kelam. The Hunchback of Notre Dame memiliki tema dewasa seperti penindasan, obsesi, dan kebencian yang mungkin sulit dipahami anak-anak.

Adegan-adegan mengerikan seperti Frollo yang nyaris membunuh Esmeralda juga memberi kesan menakutkan.

9. Monster House (2006)

Rumah berhantu. Monster House menceritakan rumah yang hidup dan memakan orang-orang yang mendekatinya, yang bisa sangat menyeramkan bagi anak-anak. Tema hantu dan penghuni rumah yang kejam menghadirkan nuansa horor.

10. Inside Out (2015)

Emosi kompleks. Inside Out menampilkan emosi manusia dalam bentuk karakter, namun tema-tema seperti depresi dan kehilangan seringkali terlalu rumit untuk dipahami anak-anak. Ini dapat menimbulkan perasaan sedih yang tidak mereka mengerti.

Berikut 10 film anak dengan pesan moral dilansir dari laman goodhousekeeping, Senin (23/9):

1. Kesetiaan di Snoopy Come Home (1972)

Film ini menekankan arti kesetiaan dan ikatan persahabatan yang kuat, terutama dengan hewan peliharaan.

Pesan moralnya adalah selalu setia kepada teman, baik manusia maupun hewan.

2. Kebaikan Alam di My Neighbor Totoro (1988)

Film ini mengajarkan anak-anak tentang keindahan alam dan hubungan antara manusia dan lingkungan. Pesan moralnya adalah mencintai dan merawat alam.

3. Persahabatan di Toy Story (1995)

Film ini mengajarkan pentingnya persahabatan dan kerjasama. Karakter Woody dan Buzz yang awalnya bersaing akhirnya belajar untuk bekerja sama. Pesan moralnya adalah menghargai teman meskipun memiliki perbedaan.

4. Keberanian di Frozen (2013)

Frozen mengajarkan anak-anak tentang keberanian untuk menjadi diri sendiri dan menghadapi tantangan. Elsa dan Anna menunjukkan betapa pentingnya menghadapi rasa takut dan mencintai keluarga.

5. Kesetiaan di Shaun the Sheep: The Movie (2015)

Shaun dan kawanannya menunjukkan betapa pentingnya kesetiaan dan bekerja sama sebagai tim.

Meski tanpa dialog, film ini mengajarkan bahwa persahabatan dan kesetiaan bisa diungkapkan dengan tindakan.

6. Kepercayaan Diri di Spy Kids (2001)

Film ini mengajarkan bahwa anak-anak juga bisa menjadi pahlawan dengan kepercayaan diri dan kecerdasan. Pesan moralnya adalah jangan meremehkan kemampuan diri, bahkan di saat sulit.

7. Toleransi di How to Train Your Dragon (2010)

Film ini mengajarkan tentang toleransi dan pentingnya memahami perbedaan. Hiccup dan Toothless menunjukkan bahwa perbedaan bisa menjadi kekuatan.

8. Tanggung Jawab di Moana (2016)

Moana mengajarkan pentingnya tanggung jawab terhadap lingkungan dan keluarga. Meski usianya muda, Moana berani mengambil tanggung jawab untuk menyelamatkan desanya.

9. Kebaikan Hati di Paddington 2 (2017)

Paddington mengajarkan kebaikan hati dan sikap positif dalam menghadapi situasi sulit. Pesan moralnya adalah selalu berpikir baik tentang orang lain dan memberikan bantuan.

10. Persahabatan di Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001)

Film ini mengajarkan tentang kekuatan persahabatan dan keberanian menghadapi tantangan. Harry, Ron, dan Hermione saling mendukung dalam setiap petualangan.

Dengan memahami manfaat menonton film dan risiko yang ada, Anda bisa memilih tayangan yang tepat untuk anak.

Mari terus eksplorasi dunia film, agar pengalaman menonton mereka menjadi mendidik dan penuh inspirasi, serta jauh dari konten yang merugikan.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #temukan #manfaat #bahaya #menonton #film #untuk #anak #yang #tidak #sesuai #pesan #moral #yang #ditayangkan

KOMENTAR