25
ILUSTRASI: Seseorang yang tumbuh dari keluarga yang kesulitan ekonomi. (Freepik/wirestock)
10:54
30 Januari 2025
Jika Anda Menyadari Perilaku Halus Ini dalam Diri Anda, Kemungkinan Besar Anda Tumbuh dalam Keluarga yang Sulit Secara Ekonomi Menurut Psikologi
Masa kecil seseorang memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakter dan perilakunya saat dewasa. Jika Anda tumbuh dalam keluarga dengan keterbatasan ekonomi, pengalaman itu mungkin menciptakan pola pikir, sikap, dan perilaku tertentu yang sulit hilang bahkan ketika kondisi keuangan Anda sudah membaik. Psikologi menunjukkan bahwa beberapa perilaku halus yang kita tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi "jejak" dari masa kecil yang dipenuhi dengan perjuangan finansial. Dilansir dari Geediting pada Kamis (30/1), terdapat beberapa perilaku yang sering muncul pada orang-orang yang tumbuh dalam keluarga miskin:
1. Selalu Mencari Harga Termurah
Orang yang tumbuh dalam keluarga miskin sering kali memiliki kebiasaan untuk selalu mencari harga paling rendah, bahkan ketika mereka sebenarnya mampu membeli barang yang lebih mahal. Pola pikir ini berasal dari kebiasaan masa kecil ketika setiap pengeluaran harus diperhitungkan dengan sangat hati-hati agar cukup memenuhi kebutuhan hidup.
Meskipun perilaku ini dapat menghemat uang, terkadang hal ini membuat mereka sulit untuk berinvestasi pada barang atau jasa berkualitas yang sebenarnya lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
2. Cenderung Menimbun Barang
Seseorang yang pernah hidup dalam kondisi kekurangan mungkin memiliki kecenderungan untuk menimbun barang, baik itu makanan, pakaian, atau barang kebutuhan lain. Hal ini muncul dari rasa takut akan kemungkinan kehabisan sumber daya di masa depan.
Meskipun niatnya adalah untuk "bersiap-siap," perilaku ini sering kali mengarah pada penumpukan barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, sehingga justru menciptakan kekacauan di rumah.
3. Sulit Mengeluarkan Uang untuk Hal yang Dianggap 'Tidak Penting'
Ketika Anda tumbuh dalam keluarga yang selalu berfokus pada kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal, Anda mungkin kesulitan mengeluarkan uang untuk hal-hal yang dianggap tidak penting, seperti hiburan atau liburan. Perasaan bersalah sering kali muncul saat mencoba menikmati hasil kerja keras, karena Anda terbiasa hidup dengan konsep bahwa uang hanya untuk bertahan hidup.
4. Pola Pikir "Kekurangan" yang Sulit Hilang
Psikologi mencatat bahwa orang-orang yang tumbuh dalam kondisi miskin sering kali memiliki scarcity mindset atau pola pikir kekurangan. Mereka cenderung selalu merasa bahwa sumber daya mereka terbatas, bahkan ketika situasi finansial sudah membaik.
Pola pikir ini bisa menyebabkan ketakutan yang berlebihan terhadap risiko atau membuat mereka ragu untuk mengambil langkah besar yang sebenarnya bisa meningkatkan kualitas hidup.
5. Memiliki Ketakutan Berlebihan terhadap Hutang
Jika Anda tumbuh dalam keluarga miskin yang sering kesulitan membayar hutang atau hidup dari satu pinjaman ke pinjaman berikutnya, Anda mungkin memiliki ketakutan yang mendalam terhadap hutang. Anda cenderung menghindari kredit atau pinjaman, meskipun dalam beberapa situasi tertentu, hutang bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk mencapai tujuan finansial.
Ketakutan ini sebenarnya adalah mekanisme perlindungan, tetapi jika tidak diimbangi dengan pemahaman yang tepat, hal ini dapat membatasi potensi pertumbuhan keuangan Anda.
6. Memprioritaskan Keamanan daripada Ambisi
Orang-orang yang tumbuh dalam keluarga miskin sering kali memprioritaskan pekerjaan atau pilihan hidup yang memberikan keamanan finansial, meskipun itu berarti mengorbankan ambisi pribadi. Misalnya, mereka cenderung memilih pekerjaan yang stabil tetapi tidak sesuai dengan passion mereka karena takut menghadapi ketidakpastian.
Psikologi menjelaskan bahwa hal ini merupakan efek dari pengalaman masa kecil di mana stabilitas finansial dianggap sebagai hal yang sangat berharga.
7. Merasa Tidak Layak Memiliki Kemewahan
Perasaan tidak layak atau impostor syndrome sering ditemukan pada mereka yang berhasil keluar dari kemiskinan. Saat memiliki barang-barang mewah atau hidup dengan kenyamanan, mereka merasa tidak pantas menerimanya, seolah-olah hidup mereka "tidak cocok" dengan gaya hidup baru tersebut.
Ini adalah dampak psikologis dari keyakinan yang terbentuk sejak kecil bahwa kemewahan adalah sesuatu yang hanya bisa dinikmati oleh orang kaya.
8. Cenderung Memberi Prioritas pada Orang Lain
Banyak orang yang tumbuh dalam keluarga miskin belajar untuk berbagi meskipun dalam keterbatasan. Kebiasaan ini sering terbawa hingga dewasa, membuat mereka selalu mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan pribadi.
Meskipun berbagi adalah nilai yang baik, perilaku ini dapat menjadi masalah jika Anda selalu mengorbankan kesejahteraan diri sendiri demi orang lain.
9. Menghargai Hal-Hal Kecil
Di balik semua tantangan, orang yang tumbuh dalam keluarga miskin sering kali memiliki kelebihan, yaitu kemampuan untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup. Mereka belajar menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana, seperti makan bersama keluarga atau memiliki pakaian baru saat Lebaran.
Perilaku ini sering membuat mereka lebih bersyukur dan tidak terlalu terpengaruh oleh tekanan hidup modern yang berorientasi pada materialisme.
Mengelola "Bekas Luka" Psikologis dari Masa Kecil
Jika Anda mengenali perilaku-perilaku ini dalam diri Anda, penting untuk menyadari bahwa itu adalah bagian dari perjalanan hidup Anda. Masa kecil yang penuh perjuangan mungkin meninggalkan bekas luka psikologis, tetapi juga memberi Anda kekuatan dan kebijaksanaan yang unik.
Cobalah untuk melihat pola-pola ini sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Misalnya, Anda bisa belajar bagaimana mengelola uang dengan lebih baik tanpa rasa takut, atau membiasakan diri untuk menikmati hasil kerja keras Anda tanpa merasa bersalah. Jika diperlukan, bekerja dengan terapis atau konselor juga dapat membantu Anda memahami dan mengatasi efek psikologis dari masa kecil Anda.
Ingatlah, masa lalu Anda adalah bagian dari diri Anda, tetapi bukan penentu masa depan Anda. Dengan kesadaran dan upaya yang tepat, Anda bisa mengubah pola pikir dan perilaku yang terbentuk dari masa lalu menjadi sesuatu yang lebih positif dan memberdayakan.
Editor: Bintang Pradewo
Tag: #jika #anda #menyadari #perilaku #halus #dalam #diri #anda #kemungkinan #besar #anda #tumbuh #dalam #keluarga #yang #sulit #secara #ekonomi #menurut #psikologi