Kata Psikologi: 6 Perilaku Orang yang Berpura-pura Terlihat Lebih Kaya dari Kemampuan Finansial Mereka
Banyak orang mengaitkan kesuksesan bahkan kebahagiaan dengan kekayaan.
Tidak heran jika ada individu yang merasa perlu menunjukkan gaya hidup tertentu agar dianggap sukses dan bahagia.
Namun, ada kalanya keinginan tersebut justru membuat seseorang berpura-pura terlihat lebih kaya dari kemampuan finansial mereka.
Menariknya, orang-orang seperti ini biasanya menunjukkan beberapa perilaku unik yang cukup mencolok.
Dilansir dari laman Geediting.com pada Rabu (29/1), berikut ini adalah 6 perilaku yang sering menjadi tanda seseorang sedang berpura-pura lebih kaya dari yang sebenarnya.
1. Rajin Pamer Harta Benda
Salah satu ciri utama orang yang berpura-pura terlihat lebih kaya adalah kecenderungan untuk terus memamerkan harta benda mereka. Mereka mungkin sering mengunggah foto mobil mewah, pakaian bermerek, atau gadget terbaru ke media sosial.
Sayangnya, ini sering kali menjadi bentuk "pencitraan" untuk menunjukkan kemapanan yang sebenarnya belum tentu sesuai dengan kondisi kemampuan finansial mereka.
Ironisnya, orang kaya sejati biasanya tidak merasa perlu memamerkan kekayaan mereka. Mereka lebih fokus pada aset dan investasi yang memiliki nilai jangka panjang. Bagi mereka, kekayaan bukanlah soal apa yang bisa dilihat orang lain, melainkan apa yang benar-benar mereka miliki.
2. Mementingkan Merek Barang
Orang yang berpura-pura terlihat lebih kaya cenderung sangat peduli pada merek. Mereka sering kali beranggapan bahwa barang bermerek adalah simbol kesuksesan dan status sosial. Akibatnya, mereka rela mengeluarkan uang, bahkan memaksakan diri, hanya untuk membeli produk dari merek-merek terkenal.
Sebaliknya, banyak orang kaya sejati memilih barang berdasarkan kualitas, bukan sekadar merek. Bagi mereka, barang dengan merek besar tidak selalu menjadi prioritas, karena mereka memahami bahwa nilai seseorang tidak diukur dari label yang melekat pada pakaian atau barang yang mereka gunakan.
3. Makan di Luar Secara Berlebihan
Kebiasaan makan di luar juga bisa menjadi indikasi seseorang sedang berpura-pura lebih kaya dari yang sebenarnya. Restoran mewah dan tempat-tempat hits sering dijadikan ajang untuk menunjukkan "kelas" sosial.
Mereka yang ingin terlihat kaya biasanya akan sering membagikan foto makanan mahal di media sosial, meskipun biaya tersebut mungkin melebihi alokasi keuangan mereka.
Uniknya, penelitian menunjukkan bahwa orang kaya sejati justru lebih hemat dalam hal pengeluaran sehari-hari, termasuk makan di luar. Mereka lebih bijaksana dalam mengatur uang, karena fokus mereka bukan pada pameran gaya hidup, melainkan pada pertumbuhan kekayaan yang berkelanjutan.
4. Mengabaikan Hubungan yang Bermakna
Dalam upaya untuk mempertahankan kesan kaya, beberapa orang bisa mengabaikan hubungan yang benar-benar bermakna. Mereka lebih memprioritaskan bersosialisasi dengan kelompok tertentu yang dianggap memiliki status tinggi, sering kali dengan mengorbankan teman-teman lama atau bahkan keluarga.
Ini menjadi salah satu efek psikologis dari tekanan untuk terlihat sukses. Padahal, hubungan yang bermakna sering kali menjadi sumber kebahagiaan sejati yang tidak tergantikan oleh harta atau status sosial.
5. Mengutamakan Materi Dibandingkan Pengalaman
Orang yang berpura-pura terlihat lebih kaya biasanya lebih memprioritaskan membeli barang-barang material dibandingkan pengalaman yang bermakna. Mereka percaya bahwa kepemilikan barang mewah adalah bukti kesuksesan dan kekayaan.
Namun, dalam psikologi kekayaan, kebahagiaan sejati justru sering kali berasal dari pengalaman hidup, seperti traveling, belajar hal baru, atau menghabiskan waktu bersama orang tersayang. Sayangnya, mereka yang berfokus pada materi sering kali kehilangan kesempatan untuk menikmati pengalaman-pengalaman berharga tersebut.
6. Sering Mengorbankan Kebutuhan Dasar untuk Gaya Hidup
Perilaku lain yang sering terlihat pada orang yang berpura-pura lebih kaya adalah mengorbankan kebutuhan dasar demi memenuhi gaya hidup tertentu. Mereka mungkin memaksakan diri untuk membeli barang mewah, meskipun itu berarti mengurangi anggaran untuk kebutuhan penting seperti tabungan atau investasi.
Hal ini sering kali menjadi indikator bahwa prioritas mereka lebih berorientasi pada penampilan luar dibandingkan pada stabilitas keuangan yang sesungguhnya.
Berpura-pura terlihat lebih kaya mungkin memberikan kepuasan sesaat, terutama jika mendapatkan perhatian dari lingkungan sekitar. Namun, penting untuk diingat bahwa kebahagiaan dan kesuksesan sejati tidak selalu diukur dari jumlah harta benda yang dimiliki.
***
Tag: #kata #psikologi #perilaku #orang #yang #berpura #pura #terlihat #lebih #kaya #dari #kemampuan #finansial #mereka