10.000 Jenazah Warga Palestina Masih Tertimbun Reruntuhan di Gaza, 2.842 Lainnya Hilang Tanpa Jejak
“Kami sedang mencari jenazah lebih dari 10.000 martir yang tubuhnya masih berada di bawah reruntuhan sampai sekarang,” kata juru bicara Pertahanan Sipil di Jalur Gaza, Mayor Mahmoud Basal, Senin (20/1/2025).
Selain itu, 2.842 jenazah warga Palestina telah hilang tanpa jejak atau menguap akibat serangan Israel.
“Jumlah syuhada yang jenazahnya menguap dan tidak ditemukan jejaknya akibat pemboman Israel mencapai 2.842 syuhada," lanjutnya.
Pada Senin, sumber medis mengatakan sisa-sisa 47 syuhada ditemukan dari kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dan dipindahkan ke Rumah Sakit Eropa Gaza.
Selama pencarian, setidaknya 97.000 jenazah berhasil dievakuasi sejak serangan Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
"Kru kami di seluruh kegubernuran di Jalur Gaza menemukan lebih dari 38.000 jenazah korban tewas dan lebih dari 97.000 orang terluka dari tempat, rumah, dan bangunan yang menjadi target Israel sejak awal perang di Gaza pada 7 Oktober 2023," lanjutnya, seperti diberitakan Al Jazeera.
Pertahanan Sipil mengatakan 99 anggotanya menjadi martir dan 319 lainnya terluka akibat serangan pendudukan Israel.
Selain itu, 27 anggotanya masih ditahan oleh pasukan pendudukan Israel, termasuk Ahmed Al-Kahlot, direktur pertahanan sipil di Provinsi Utara, dan nasib mereka belum diketahui.
Mayor Basal mengindikasikan tentara pendudukan menghancurkan 17 markas dan pusat pertahanan sipil dari 21 markas di Jalur Gaza, dan menghancurkan seluruhnya dan sebagian 85 persen kendaraannya.
Dia menyerukan seluruh kru pertahanan sipil Arab dan asing untuk membantu upaya pertahanan sipil Palestina dan menekankan perlunya peralatan penyelamatan, ambulans, dan pemadam kebakaran.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 46.913 jiwa dan 110.750 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (19/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.
Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Pertukaran tahanan Israel-Hamas pada Minggu (19/1/2025) memulangkan 3 wanita Israel dan 90 orang Palestina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #10000 #jenazah #warga #palestina #masih #tertimbun #reruntuhan #gaza #2842 #lainnya #hilang #tanpa #jejak