Ketua Partai Restorasi Jepang Kembali Serukan Penghapusan Partai Komunis Jepang dari Sistem Politik
Nobuyuki Baba, Ketua Partai Restorasi Jepang 
23:50
16 Januari 2024

Ketua Partai Restorasi Jepang Kembali Serukan Penghapusan Partai Komunis Jepang dari Sistem Politik

- Ketua Partai Restorasi Jepang, Nobuyuki Baba, kembali menyerukan penghapusan partai komunis Jepang dari sistem politik negara tersebut.

Baba, yang juga menyerukan penghapusan partai komunis tahun lalu, menyatakan negaranya sudah menyatakan paham komunisme sebagai hal yang berbahaya.

"Benar saya menyatakan partai komunis Jepang harus hilang dan pemerintah sendiri juga menganggapnya sebagai partai yang berbahaya," papar Baba dalam jumpa pers di klub wartawan asing Jepang (FCCJ) sore ini (16/1/2024).

Diketahui, Nobuyuki Baba pada 26 Juli tahun lalu, menolak untuk menarik kembali pernyataan serupa yang dia lontarkan pada 23 Juli 2023.

"Partai Komunis digambarkannya sebagai "partai politik yang harus harus menghilang dari Jepang," katanya.

"Sebagai seorang politisi, saya berbicara dengan keyakinan, dan saya tidak berniat meminta maaf atau menarik kembali apa pun," tambahnya.

Dia berargumen, penghapusan partai komunis Jepang harus dilakukan merujuk penyidikan yang dilakukan Badan Investigasi Keamanan Publik Jepang terhadap partai berpaham tersebut berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Kegiatan Subversif.

"Ini bukan partai biasa, dan pemerintah melihatnya sebagai partai yang berbahaya," tegasnya lagi.

Sebagai informasi, Partai Komunis Jepang merupakan salah satu partai komunis nonpemerintah terbesar di dunia, mengutip wikipedia.

"JCP adalah salah satu partai komunis non-pemerintah terbesar di dunia; Namun, mereka moderat secara politik dan menganjurkan transisi damai menuju komunisme," ulas Wikipedia.

Dalam praktiknya, partai ini berfungsi sebagai pihak oposisi dan kritikus kebijakan pemerintah Jepang

Meski minoritas dan cuma meraup suara sangat kecil, partai berpaham ini tetap punya basis pendukung di negara tersebut. 

Pro-Kontra Penghapusan 

Wacana penghapusan Partai Komunisme Jepang ini menghadirkan kontroversi di publik Jepang.

Adapun Baba untuk pertama kali mengkritik komunisme di sistem politik negaranya dalam sebuah program internet pada tanggal 23 Juli tahun lalu. 

Saat itu dia mengatakan kalau komunisme "menciptakan dunia imajiner yang tidak ada di dunia."

Dia mengatakan, akan menjadi hal yang menyenangkan masyarakat luas (publik Jepang) jika partai komunis itu hilang.

Wacana ini penghapusan ini jelas mendapat penentangan dari JCP.

Pantauan Tribunnews.com, dalam percakapan online masyarakat Jepang selama ini, didapati banyak komentar yang anti-partai komunis Jepang.

Komentar-komentar itu menekankan kalau partai komunis Jepang hanya ingin menghancurkan negara Jepang saja.

"Apapun yang diputuskan pemerintah selalu ditentangnya," ungkap Ikegami (nama samaran) dalam chattingnya baru-baru ini.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom

Tag:  #ketua #partai #restorasi #jepang #kembali #serukan #penghapusan #partai #komunis #jepang #dari #sistem #politik

KOMENTAR