



Soal Rafah, Faksi-Faksi Milisi Palestina Satukan Kekuatan, Haniyeh: Drama Bad Cop-Good Cop AS-Israel
Dalam pernyataan bersama, Rabu (24/4/2024) para faksi militer Palestina menegaskan kalau seluruh lapisan milisi perlawanan siap menghadapi segala skenario yang masuk akal dalammenghadapi agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, termasuk invasi darat ke Rafah.
Dalam sebuah pernyataan, faksi-faksi tersebut menekankan, mereka “tidak akan tinggal diam,” karena “semua opsi (untuk eskalasi pertempuran) ada di meja,”.
Mereka juga memperingatkan akan konsekuensi bencana dan kemanusiaan dari setiap agresi darat di Rafah, yang menampung lebih banyak orang. dari 1,4 juta pengungsi Palestina.
Faksi-faksi Palestina menganggap pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan pemerintah Barat bertanggung jawab penuh atas setiap invasi Israel ke Rafah, karena dukungan Barat terhadap Israel terus berlanjut meskipun pendudukan Israel melanggar berbagai konvensi dan hukum internasional.

Serukan Perlawanan di Tepi Barat
Dalam konteks yang sama, faksi-faksi tersebut menyerukan massa Palestina di kota-kota Tepi Barat untuk “bangkit” sebagai protes terhadap ancaman Israel untuk menyerang Rafah.
“Kami menyerukan kepada rakyat kami untuk mengubah Tepi Barat menjadi bola api di hadapan pemukim dan tentara Israel,” desak pernyataan itu.
Lebih lanjut, faksi-faksi Palestina menegaskan kalau perang genosida Israel tidak akan mengembalikan kekuatan militer pendudukan yang mereka nilai sudah kalah.
Mereka juga memperingatkan adanya “eskalasi dan ledakan menyeluruh yang akan mempengaruhi kawasan dan mengancam keamanan nasional, khususnya keamanan nasional Mesir,” jika terjadi invasi ke Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.

Drama Bad Cop-Good Cop AS-Israel
Mengenai masalah yang sama, Ismail Haniyeh, kepala Biro Politik Hamas, menegaskan kalau sikap AS atas rencana penyerangan darat Rafah oleh Israel, mengindikasikan kalau Washington cuma bermain drama dengan mengatakan menolak serbuan tersebut tanpa adanya rencana evakuasi jutaan penduduk sipil Palestina di Rafah, Gaza Selatan.
Haniyeh menegaskan, Palestina tidak akan tertipu oleh drama bad cop-good cop (polisi baik-polisi jahat) yag dimainkan AS dan Israel.
bahwa "sikap Washington [terkait masalah ini] menipu" dan bahwa orang-orang Palestina "tidak jatuh ke dalam perangkap" tindakan polisi baik Amerika dan Israel. .
Haniyeh menekankan, dalam sebuah wawancara untuk Anadolu Agency Turki pada tanggal 21 April, bahwa “jika musuh memutuskan untuk pergi ke Rafah, rakyat kami tidak akan mengibarkan bendera putih, dan perlawanan siap untuk mempertahankan diri.”
(oln/almydn/*)
Tag: #soal #rafah #faksi #faksi #milisi #palestina #satukan #kekuatan #haniyeh #drama #good #israel